Walikota Surabaya Minta Dispendik Evaluasi Jaspel PAUD
Walikota Surabaya Eri Cahyadi meminta Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi skema Jasa Pelayanan (Jaspel) tenaga pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
"Meminta Dispendik untuk berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan jumlah anak yang masuk usia kelompok PAUD di setiap wilayah atau RW dalam 4 sampai 5 tahun ke depan," ujar Eri.
“Jadi, pertama yang harus dihitung adalah satu RW ada berapa jumlah anak usia 2-4 tahun, untuk memastikan PAUD yang beroperasi pasti ada murid yang mendaftar, kasihan kalau ada PAUD sampai kekurangan apalagi tidak ada muridnya,” kata Cak Eri usai meresmikan Graha Bunda PAUD di Jalan Pawiyatan 11 Kota Surabaya.
Lanjut Eri, Dispendik juga diminta evaluasi terhadap apresiasi terhadap tenaga pendidik PAUD. Hal ini dinilai, karena merasa kurang adil, apabila pemberian apresiasi pendidik Paud per kelompok belajar 15 murid.
"Apresiasi bisa dihitung per murid atau per orang. Kasihan bunda paud kalau murid kurang dari 15 tidak dihitung sebagai satu kelompok belajar atau muridnya 29 hanya dihitung satu kelompok belajar," kata Eri.
Kata Eri, ketika dihitung perorangan, maka pemerintah bisa memberikan rasa penghormatan kepada tenaga pendidik PAUD. Ini adalah apresiasi atas kerja keras tenaga pendidik PAUD yang selama ini telah mendidik dan menyiapkan anak-anak untuk menjadi pemimpin hebat di masa yang akan datang.
Eri menginstruksikan Kadispendik untuk mengubah skema pemberian Jaspel. Eri mengatakan, pemerian jaspel yang semula diberikan per tiga bulan sekali. "Mulai Maret ini harus diberikan setiap bulan," katanya.
Terhaap sarana dan prasarana, Eri meminta, Kadispendik untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan prasarana, seperti alat peraga dan kebutuhan lainnya, serta membuat standar pengajaran PAUD.
"Agar semua PAUD memiliki standar yang sama, sehingga peran pemerintah adalah membantu memenuhi prasarana yang diperlukan. Jadi, cara mengajarnya bisa sama, prasarana sama, dan kemampuan guru juga sama. Inilah tugas pemerintah," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, terkait teknis atau skema pembelajaran PAUD di Kota Surabaya, pihaknya akan menyiapkan indikator percontohan bagi para tenaga pendidik PAUD, serta menyiapkan sarana dan prasarana edukasi.
"Kami akan segera melakukan pertemuan dengan para tenaga pendidik PAUD secara bertahap untuk menyamakan menyusun skema pembelajaran," kata Yusuf.
Terkait kompetensi guru, pihaknya juga siap melakukan penyegaran dan menyesuaikan dengan kondisi anak-anak saat pandemi Covid-19, seperti saat ini.
Advertisement