Walikota Surabaya Ingatkan Pengelola Wisata Lakukan Maintenance
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengimbau kepada pengelola dan pemilik wahana wisata untuk melakukan maintenance terhadap alat permainannya ketika masa libur Nataru seperti.
Hal ini disampaikan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap beberapa kejadian rusaknya wahana wisata hingga mengakibatkan banyak korban, seperti yang pernah terjadi di Surabaya tahun lalu yakni ambrolnya perosotan di kolam renang Kenpark, Kenjeran.
"Kami sudah sampaikan kepada pemilik untuk melakukan perhitungan kekuatan dalam setiap hal. Lalu kami juga meminta penjagaan diperketat karena alat atau wahana ini karena ada kapasitas atau batas maksimalnya," terang Eri, Sabtu, 30 Desember 2023.
Ia pun mengingat, untuk para pengelola wahana menyiagakan petugas guna mengingatkatkan masyarakat, terkait kapasitas wahan yang dimainkan.
"Seperti waterboon misalnya ada petugas untuk memantau dan mengawasi agar tidak kelebihan muatan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayanti mengaku, pihaknya telah melakukan pengecekan wahana di tempat wisata, terkait kelayakan.
"Sudah kami lakukan, pertama menindaklanjuti dari SE Dinas Pariwisata Provinsi terhadap pengelola objek wisata untuk benar-benar mematuhi atau mengecek kondisi peralatannya. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," papar Wiwiek.
Menurut Wiwiek, pengecekan wahana dilakukan pada bulan Desember dan terus berjalan. Saat melakukan pengecekan lapangan atau sidak, pihaknya juga mengandeng Disnaker.
Ditanyai mengenai wahana yang berpotensi mengalami kerusakan di Surabaya, Wiwiek belum bisa memastikan karena pengecekan masih terus berjalan.
"Saya belum mendapatkan laporannya nanti bukan ke kami tapi langsung ke Disnaker. Saya akan mengecek laporannya seperti apa. Tapi Saya yakin semua destinasi maunya tidak ada masalah. Artinya rekomendasi disnaker K3 dipenuhi dengan baik," tambahnya.
Disamping itu, Wiwiek juga meminta kepada pengelola dan pemilik wahana untuk melakukan persiapan membludaknya pengunjung saat masa libur Nataru ini.
"Saya yakin para pengelola sudah mengatur sedemikian rupa, alurnya keluar dan masuk, pengunjung sudah diatur. Saya yakin para pengelola sudah melakukan antisipasi," tandas Wiwiek.