Walikota Surabaya Ijinkan Ibadah Natal Langsung di Gereja
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ibadah Natal secara offline di gereja boleh dilakukan dengan pembatasan jumlah orang.
"Kalau ibadah offline, kapasitasnya 50 sampai 70 persen. Kalau full hentikan dulu karena masih prokes (protokol kesehatan)," kata Eri Cahyadi, Selasa, 21 Desember 2021.
Dirinya juga meminta Forkopinda untuk melakukan pengecekan kemampuan gereja, kondisi gereja, lokasi parkir hingga bagaimana alur masuk dan keluar gereja. Pengecekan di gereja meliputi bagaimana parkirannya, bagaimana masuknya harus ditata.
"Nanti, dua hari sebelum malam ibadah Natal kita juga akan melakukan pengecekan lagi di gereja yang ada di Surabaya," imbuhnya.
Eri Cahyadi mengungkapkan, pihaknya melakukan pengecekan prokes di gereja sampai tanggal 24 Desember mendatang. Dia menyampaikan, bahwa kenyamanan dan keamanan beribadah selama Natal, akan menjadi tolok ukur dari ketoleransian antar umat beragama di Kota Surabaya. Oleh sebab itu, dalam menyambut Natal, bukan hanya menjadi tugas Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forkopimda, akan tetapi juga peran serta masyarakat.
"Sehingga kami berharap seluruh warga Surabaya. Agama apa pun itu, ayo kita junjung tinggi toleransi karena kita Bhinneka Tunggal Ika, sehingga agama apa pun merasa aman dan nyaman, tenang beribadah di Surabaya," jelasnya.
Advertisement