Walikota Surabaya Belum Sepakat Kebijakan Masuk Mall Pakai Vaksin
Wacana pemberlakuan kebijakan harus menunjukkan kartu vaksin ketika masuk mall terus berkembang, setelah DKI Jakarta menerapkan kebijakan tersebut.
Namun, wacana ini belum bisa diterima oleh semua daerah. Termasuk Surabaya yang angka capaian vaksinasinya tertinggi di Jawa Timur.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, apabila kasus sudah turun lalu dilakukan relaksasi ekonomi tidak bisa langsung menerapkan kebijakan tersebut. Pasalnya, belum semua warga mendapat jatah vaksin.
"Surabaya kalau buka mall harus pakai vaksin? Nek vaksine komplitlah. Ini vaksin masih kurang banyak," aku Eri di Surabaya, Sabtu 7 Agustus 2021.
Bahkan, aku Eri, tak hanya masuk mall saja tapi seluruh kegiatan termasuk penyerahan bantuan sosial juga akan diharuskan menunjukkan kartu vaksin.
"Tapi kita evaluasi karena di Jawa Timur ini cepat vaksinnya dan tercepat cuma kenapa belum bisa, karena Jakarta vaksinnya cukup kalau Jatim seperti itu baru berani kita. Sekarang Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sudah mengajukan 4,2 juta vaksin kalau Surabaya sudah tuntas baru berani kita melakukan itu," pungkas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Sementara itu, berdasar data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 6 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Kota Surabaya sudah mencapai 70,12 persen atau 1.555.254 dosis dari target sasaran 2.210.000 warga. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 39,57 persen atau 877.817 dosis. Sedangkan sisa stok vaksin yang dimiliki 54.413 dosis.