Walikota Probolinggo Sumbangkan 16 Bulan Gajinya untuk Bansos
|Terkait banyaknya warga yang terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19, Walikota Probolinggo, Jawa Timur, Hadi Zainal Abidin merelakan 16 bulan gajinya untuk bantuan sosial (bansos). Polisi PKB itu mengajak, enam legislator PKB di DPRD setempat menyumbangkan sebagian gajinya Januari-Mei 2020 ini untuk bansos.
“Saya dilantik Januari 2019, mulai terima gaji bulan dua (Februari) 2019, dan hingga bulan lima (Mei) 2020 ini, gaji tidak pernah saya ambil. Semua akan saya sumbangkan untuk bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19,” katanya, saat launching “Berbagi dan Peduli Dampak Covid-19” di Kantor DPC PKB, Jalan Mastrip, Kota Probolinggo, Kamis, 7 Mei 2020.
Habib Hadi, penggilan akrab walikota kemudian menunjukkan slip gajinya kepada wartawan. “Ini contoh slip gaji saya bulan Oktober 2020, besarnya total Rp6.244.300,” ujarnya.
Gaji sebesar itu termasuk gaji pokok dan sejumlah tunjangan setelah dipotong pajak, IWP 2 persen (jaminan kesehatan), dan IWP 8 persen (THT dan pensiun). Sehingga gaji 16 bulan x Rp6.244.300 total Rp 99.908.800 yang akan disumbangkan.
Dana tersebut, kata Ketua DPC PKB Kota Probolinggo itu akan dirupakan sembako biar mudah pendistribusiannya. “Tapi sembako yang kami bagikan tidak sebesar sembakonya Pemkot Probolinggo. Tetapi inilah bukti kepedulian kami,” ujarnya.
Pengasuh Pesantren Riyadlus Sholihin, Ketapangan, Kota Probolinggo itu menambahkan, tidak hanya gajinya sebagai walikota yang akan disumbangkan.
“Sebanyak enam anggota DPRD dari PKB juga sepakat menyumbangkan gajinya bulan Januari sampai Mei 2020,” ujar Habib Hadi.
Hanya saja, kata Habib Hadi, besarnya gaji legislator PKB yang disumbangkan tidak seluruhnya. “Setiap anggota DPRD dari PKB akan menyumbangkan (sebagian) gajinya, Rp5 juta setiap bulan mulai bulan Januari-Mei 2020 ini,” katanya.
Hal senada diungkapkan politisi PKB yang juga Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib. “Intinya kami berenam anggota FKB di DPRD tanpa banyak perang kata-kata tapi langsung bukti nyata di masyarakat,” ujarnya.
Mujid berharap, sumbangan dari penyisihan sebagian gaji enam anggota DPRD itu akan dirupakan sembako. “Membaginya lebih mudah, dan sembako selalu dibutuhkan sehari-hari,” ujar Sekretaris DPC PKB itu.