Walikota Positif Covid-19, Seluruh Kantor Pemkot Banjarbaru Tutup
Seluruh perkantoran Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditutup selama dua hari mulai 3 hingga 4 Agustus 2020, pasca walikota dan sejumlah pejabat di Pemkot Banjar Baru positif covid-19.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengaku sudah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan perkantoran selama dua hari terhitung mulai 3 hingga 4 Agustus 2020.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran penutupan perkantoran selama dua hari yakni Senin, 3 Agustus dan Selasa, 4 Agustus 2020," ujar dia di Banjarbaru, kemarin.
Dia menjelaskan penutupan kantor dan seluruh layanan baik dinas, badan maupun unit kerja lainnya dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di perkantoran.
Menurut dia, selama penutupan itu, sejumlah perkantoran yang belum disterilisasi akan didisinfeksi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banjarbaru dengan penyemprotan cairan disinfektan.
"Balai kota sudah disterilisasi juga gedung DPRD, menyusul perkantoran lainnya dilakukan disinfeksi sehingga dilakukan penutupan agar seluruh perkantoran steril untuk mencegah munculnya klaster baru," kata dia.
Diinformasikan, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan istri Ririen Kartika Rini dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Keduanya saat ini menjalani perawatan di RS Daerah Idama Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Kondisi beliau dan istri stabil meskipun harus menggunakan masker yang menyalurkan oksigen untuk menjaga stabilitasnya," ujar Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan dikutip Antara.
Dia mengatakan, saat ini walikota dan istri sedang menjalani pemulihan kondisi sejak dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Minggu 26 Juli 2020.
Selain itu, kata dia, Nadjmi juga dinyatakan bagus kondisi paru-parunya setelah menjalani pemeriksaan CT Scan di rumah sakit setempat.
"Hasil pemeriksaan paru-paru melalui CT Scan bagus dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan yang dilakukan berkala untuk memastikan kondisi paru-paru dan saluran pernafasan baik meski terinfeksi virus," kata dia.
Selain walikota, Sekretaris Daerah Said Abdullah dan empat pejabat lainnya juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona, setelah diketahui hasil tes swab pada Kamis, 30 Juli 2020.
"Status sekdakot dan empat pejabat termasuk ajudan sekdakot dan sopir pribadi positif Covid-19," ujar Darmawan.
Empat pejabat lain yang juga diketahui positif, yaitu Kepala DPPKAD Jainudin, Kepala Bappeda Kanafi, Kepala BKPP Sri Lailana serta, Kepala Bagian Hukum Gugus.
"Ada dua ajudan sekda, yaitu Irfan dan sopir Yadi juga postif. Mereka menjalani karantina di gedung LPMP Jalan Gotong Royong Banjarbaru," kata Darmawan.