Walikota Pasuruan Keluarkan Instruksi Aturan Kawasan Alun-alun
Dalam rangka memperkuat revitalisasi Alun-alun dan pembangunan Payung Madinah yang merupakan bagian usaha untuk menjadikan Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah, Pemerintah Kota Pasuruan melaksanakan apel yang dipimpin langsung oleh Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Agenda ini digelar di Alun-alun Kota Pasuruan, Kamis 5 Januari 2023.
Instruksi walikota ini sudah ditandatangani. Petugas berwenang akan melakukan sosialisasi selama tiga bulan. Hal ini untuk membangun kesadaran masyarakat agar dapat mengubah perilaku dan sikap. Sehingga Kota Pasuruan menjadi salah satu tempat pariwisata khususnya heritage dan religi yang memiliki keramah-tamahan terhadap turis maupun penziarah. Setelah tiga bulan disosialisasikan maka akan ada sanksi bagi yang melanggar.
Gus Ipul menitipkan pesan kepada petugas untuk memberikan edukasi warga yang berkunjung ke Kota Pasuruan untuk mengikuti aturan yang ada. Dalam arahannya, Gus Ipul menyampaikan tiga poin penting yaitu maju ekonominya diiringi dengan berbagai kegiatan yang menggerakkan perekonomian.
Selanjutnya, indah kotanya bisa dilihat dari berbagai fasilitas umum yang tampak bersih, tampak dirawat, tampak dijaga dan tampak tertib. Terakhir, harmoni warganya tergambar dari pelayanan publik yang lebih baik yang mana masyarakat lebih dilayani dengan cepat tanpa membeda bedakan, dan tanpa ada diskriminasi.
“Kita menyaksikan revitalisasi alun-alun telah tuntas suasana lebih indah, komentar dari masyarakat lingkungan ini lebih tertib, dan tertata,” ujarnya.
Gus Ipul mengharapkan stake holder yang ada dilingkungan alun-alun ini bisa mengikuti aturan yang ada sehingga nyaman di semua kalangan.
“Diperlukan usaha yang nyata agar suasana nyaman itu bisa terwujud dan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kalau dulu tampak kumuh maka sekarang kekumuhan itu pelan-pelan secara bertahap harus dihilangkan, ketika ada ketidak-tertiban yang membuat kita semua tidak nyaman harus ditekan dan dikurangi terus menerus,” harapnya.
Menurut Gus Ipul harus ada kerja sama dan kolaborasi antar perangkat daerah untuk menciptakan kenyamanan, ketertiban dan keamanan.
“Saya berterima kasih kepada Kapolres, Dandim, Danyonzipur dan masyarakat yang telah mendukung upaya ke arah terciptanya suasana nyaman, tertib dan aman,” ujarnya.
Gus Ipul menambahkan untuk menciptakan suasana yang nyaman maka diterbitkanlah instruksi walikota, khususnya area alun-alun.
Melarang membuang sampah sembarangan, LISA BUNGA liat sampah ambil dan buang pada tempatnya.
Melarang yang berada di alun-alun ini berbaring.
Tidak boleh mengamen dan mengemis.
Becak motor (bentor) dan odong-odong tidak boleh beroperasi di kawasan alun-alun
Masyarakat umum dilarang parkir di atas trotoar.
Tidak mengizinkan gelandangan berada seterusnya di Kota Pasuruan.
“Jadi ini saya harapkan menjadi perhatian bapak ibu sekalian dan juga menjadi perhatian kita bekerja dengan SOP,” tambahnya.
Selanjutnya, Gus Ipul mengajak masyarakat bagaimana cara menggunakan toilet dengan baik, menggunakan air secukupnya, bagaimana para pedagang menjual tidak berada di atas trotoar.
“Ini kita carikan solusi untuk pembelinya, mungkin kita siapkan tikarnya secara kembar,” katanya.
Selain itu, setiap perangkat daerah harus membuat prosedur yang benar agar kinerjanya terukur. “Belum tersedianya tempat duduk ini untuk pedagang adalah pekerjaan rumah yang akan kita carikan solusinya,” imbuh mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Gus Ipul perintahkan kepada petugas untuk membuat kawasan alun-alun kondisinya kondusif, nyaman, tertib, dan bersih untuk semua baik dari dalam maupun luar Kota Pasuruan yang berziarah ataupun berkunjung ke Kota Pasuruan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas partisipasinya,” ucapnya.
Revitalisasi alun-alun ini masih 60 persen. Payung Madinah yang sudah berdiri tegak sebanyak 6 unit dari 14 payung yang direncanakan. Selanjutnya, 6 payung ditargetkan selesai bulan September 2023. Sedangkan dua payung lagi ditargetkan selesai tahun 2024.
“Ini sudah sesuai dengan anggaran kita, alun-alun juga masih ada pembangunan ditahun 2023 ini dan juga fasilitas yang ada, kami ingin fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap diiringi dengan membangun kesadaran masyarakat untuk lebih tertib dalam berdagang, lebih tertib dalam memanfaatkan fasilitas umum, lebih tertib dalam parkir, dan juga bagaimana bisa membuang sampah pada tempatnya,” kata Gus Ipul.
Hadir dalam apel tersebut antara lain perwakilan Polres Kota Pasuruan, Dandim, Danyonzipur, Kepala Perangkat Daerah terkait serta diikuti oleh TNI, Polres, Dishub, Satpol PP, Perkim dan DLHKP.