Walikota Mojokerto Optimalkan Rest Area untuk Bazaar Produk UMKM
Pertengahan bulan Ramadan ini para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto mendapat fasilitas khusus dari Pemkot Mojokerto.
Selama lima hari mereka dapat memanfaatkan lokasi strategis rest area jalan bypass di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.
Hal itu diungkapkan Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari pada peresmian Rest Area Gunung Gedangan, Kamis 29 April 2021 sore. Pada pembukaan rest area juga digelar Bazaar Murah UMKM yang akan berlangsung hingga 3 Mei 2021.
"Menjelang lebaran Idul Fitri ini adalah momen yang sangat pas, dimana kebutuhan masyarakat seperti berburu takjil sangat tinggi. Sehingga, dengan fasilitasi tempat di satu lokasi seperti ini akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan kuliner untuk langsung menuju lokasi ini," katanya.
Inisiatif menyediakan Rest Area Gunung Gedangan sebagai fasilitas untuk UMKM Kota Mojokerto, karena lokasi tersebut strategis, dan layak.
Ning Ita, panggilan akrab Walikota Mojokerto, juga yakin fasilitas untuk UMKM Kota Mojokerto ini juga memudahkan para pedagang dan pembeli bertransaksi yang aman dan nyaman.
Karena, selain letaknya yang mudah dijangkau, di pinggir jalan bypass utara rel kereta, juga memiliki area parkir cukup luas. Selain itu, bazaar juga menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Itu yang kita coba fasilitasi, agar mereka dapat berjualan dan meraih untung di tengah pandemi yang tak menentu ini, daripada berjualan di pinggir jalan raya dan harus berhadapan dengan petugas tiap kali ada operasi yustisi," katanya.
Bazaar yang digelar hingga 3 Mei 2021 itu menyajikan berbagai jenis kuliner untuk takjil, mulai dari sup buah, salad buah, lumpia, pisang aroma, keripik, telur asin, aneka krupuk, es degan, pudding, enak gorengan, berbagai kuliner, pakaian, sepatu, dan kerajinan.
Pada peresmian Rest Area Gunung Gedangan tersebut, Ning Ita langsung menyambangi satu persatu lapak yang ada di Bazaar Murah UMKM.
Yang menarik, Bazaar UMKM ini juga menyediakan layanan pembayaran virtual dari salah satu bank di Mojokerto. Sehingga pembeli bisa membayar menggunakan e-money.
"Saat pandemi, uang tunai menjadi media penularan terbesar dari Covid-19. Kita sarankan pelaku UMKM memakai uang virtual, sesuai anjuran Bank Indonesia," katanya.
Ita berharap, Bazar murah ini juga membantu para pelaku UMKM mendongkrak roda perekonomian yang tenggelam akibat pandemi Covid-19.
"Jadi di satu sisi pelaku UMKM dagangannya lancar dan laku sehingga bisa mendongkrak roda perekonomian masyarakat, serta di satu sisi, kita juga bisa menekan angka sebaran Covid-19 agar grafiknya tetap melandai," tegasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya menjelaskan, terdapat 54 stand yang disediakan secara gratis. Stan ini hanya diperuntukkan untuk pelaku UMKM Kota Mojokerto.
"Yang dijual belikan hanya produk unggulan khas UMKM Kota Mojokerto. Diantaranya mamin dan fashion," katanya.
Ani menuturkan, Rest Area Gunung Gedangan ini sengaja dimaksimalkan manfaatnya sembari menunggu proses appraisal untuk bisa dikelola BUMD ke depannya.
Advertisement