Walikota Malang Waspadai Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Walikota Malang, Sutiaji mewaspadai adanya ancaman radikalisme menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa menjelang tahun politik banyak pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebar paham-paham radikal.
"Ini kan menjelang tahun-tahun politik, karena ada masa-masa transisi, ini khawatir ada goncangan-goncangan," ujarnya pada Rabu 16 November 2022.
Sutiaji mengatakan bahwa penyebaran paham radikal tersebut bisa terjadi di berbagai wilayah di Kota Malang dan perlu dilakukan pencegahan dini agar tidak menimbulkan perpecahan.
"Yang banyak kos-kosan di Lowokwaru dan Klojen, tapi perlu waspada di manapun, ya contoh saja kan pernah di Bumiayu (teroris) malahan, tempatnya justru yang tempat-tempat yang tidak diprediksi,” katanya.
Sehingga kata Sutiaji, deteksi dini perlu dilakukan di semua wilayah. Agar pemahaman radikal tersebut tidak tumbuh subur dan mengancam persatuan bangsa.
"Ingat dulu ya malah justru di wilayah Kedungkandang yang lepas dari perhatian kita, nah maka saya kira ini tidak bisa diklasifikasi daerah rawan dan tidak rawan, hanya semuanya harus waspada," ujarnya.
Langkah-langkah deteksi dini yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang tengah dilakukan untuk mencegah radikalisme yaitu dengan memaksimalkan fungsi Linmas.
"Sehingga Linmas diberikan pemahaman, yang memberikan materi dari TNI, Polri dan kami, harapannya dapat terbekali, edukasi pesan-pesan moral," katanya.
Advertisement