Walikota Malang Khawatirkan Lonjakan Covid-19 Pasca Tahun Baru
Walikota Malang, Sutiaji mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini terus meningkat sejak pertengahan Desember 2020 lalu.
"Jadi sekarang memang fluktuasinya (kasus Covid-19) semakin hari semakin naik. Jadi ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua," ujarnya pada Senin, 4 Januari 2020.
Apalagi, kata Sutiaji, berdasarkan laporan dari ahli epidemiologi, dalam beberapa waktu ke depan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Nataru.
"Karena ini kan belum puncaknya (penularan Covid-19). Epidemiologi menyampaikan bahwa hari ini belum puncak-puncaknya," tuturnya.
Salah satu fokus Sutiaji untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Nataru yaitu dengan melakukan relaksasi RS rujukan Covid-19. Relaksasi tersebut dilakukan dengan memaksimalkan fungsi dari dua RS darurat Covid-19, yaitu rumah karantina di Jalan Kawi dan RS Lapangan Idjen Boulevard.
Saat ini, kata Sutiaji, Pemkot Malang menyoroti izin operasional dari Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang selama ini dijadikan sebagai rumah karantina yang izinnya akan habis pada Januari 2021 ini.
"Safe house (rumah karantina) sebenarnya izinnya pada Januari 2021 ini habis. Saya sudah instruksikan Sekda Kota Malang untuk minta kepada Gubernur, supaya izin penggunaannya diperpanjang," katanya.
Nantinya, tutur Sutiaji, rumah karantina tersebut berfungsi untuk merelaksasi RS rujukan yang ada di Kota Malang. Sehingga pasien Covid-19 tanpa gejala hingga gejala sedang bisa dirawat di rumah karantina.
"Jadi kemungkinan besar nanti izin penggunaan BPSDM Jatim untuk safe house akan diperpanjang," terangnya.
Sementara itu, Sutiaji menyebutkan update tingkat keterisian RS Lapangan Idjen Boulevard pada 3 Januari 2020 kemarin sudah mencapai 90 persen.
"Kemarin bed isolasi sudah terisi sebanyak 208 bed, sudah sembuh 135 orang. Dengan kapasitas bed isolasi sebanyak 224 bed," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Nataru, manajemen RS Lapangan Idjen Boulevard, Kota Malang, akan menambah kapasitas bed isolasi sampai daya tampung maksimum. Daya tampung maksimum bed isolasi RS Lapangan Idjen Boulevard sebanyak 360 bed.
Advertisement