Walikota Malang Antisipasi Lonjakan Covid-19 pada Juni 2021
Walikota Malang, Sutiaji mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada satu bulan setelah Hari Raya Idul Fitri. Maka dari itu kata Sutiaji, pasca lebaran pada Mei, lalu, pihaknya akan fokus menekan angka Covid-19 selama Juni 2021, ini.
"Saat ini lagi diprediksi satu bulan setelah lebaran (peningkatan kasus Covid-19). Kalau kami bisa menanggulanginya. Insyaallah kami bisa melangkah," ujarnya pada Sabtu 19 Juni 2021.
Sutiaji mengatakan untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 pasca lebaran salah satu langkahnya yakni melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Sehingga transmisi orang yang masuk ke Kota Malang bisa terpantau.
"Salah satu seperti Idul Adha nanti tidak boleh mudik, terus tempat-tempat ibadah ada pembatasan kami tetap protokol kesehatan," katanya.
Pandemi Covid-19 kata Sutiaji, harus tetap diwaspadai oleh masyarakat Kota Malang karena penyebarannya masih massif. Apalagi ujarnya sudah ditemukan virus corona varian baru yang masuk wilayah Jawa Timur.
"Tolong disampaikan bahwa kita tidak boleh lengah, karena semalam saya telepon epidemiologi provinsi, bahwa virus delta sudah masuk. Ini lagi ditracing semoga tidak menyebar di daerah lain," ujarnya.
Satgas Covid-19 Kota Malang ujar Sutiaji juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi jika nanti virus corona varian baru seperti, Delta, Betha hingga Alpha.
"Jenis-jenisnya kan kamu sudah tahu indikasi dan ciri-cirinya. Dasar indikatornya, cara penyebarannya dan gejala-gejalanya," katanya.
Ditambahkan oleh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan jika nanti ditemukan pasien Covid-19 yang terjangkit virus Corona varian baru maka sampelnya akan diserahkan ke Laboratorium Universitas Airlangga, Surabaya, untuk dilakukan identifikasi genome sequencing.
"Yang mendeteksi seperti (virus corona varian baru) ini yang bisa di Laboratorium Unair, Surabaya, Jawa Timur," ujarnya.
Sebab kata Husnul, laboratorium yang dimiliki oleh sejumlah Rumah Sakit rujukan maupun Dinkes Kota Malang tidak mumpuni untuk mengidentifikasi genome dari virus corona varian baru tersebut.
Advertisement