Walikota Malang akan Tambah Kuota Kunjungan Tempat Usaha
Walikota Malang, Sutiaji berencana menambah kuota pengunjung sejumlah tempat usaha seperti pusat perbelanjaan, restoran hingga hotel. Sebelumnya, tempat usaha dibatasi 50 persen dari kapasitas. Kini, naik menjadi 60 persen dari kapasitas.
"Untuk aktivitas ekonomi akan dibuka secara bertahap. Tempat-tempat usaha akan kami usulkan sebesar 60 persen kuotanya. Selanjutnya, nanti hingga bisa mencapai 100 persen," ujarnya, Selasa 23 Februari 2021.
Kata Sutiaji, peningkatan kuota kunjungan tempat usaha ini bertujuan agar aktivitas perekonomian di Kota Malang bisa segera pulih. Sementara, mitigasi Covid-19 di tingkat RT melalui program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro tetap berjalan.
"Supaya ekonomi masyarakat kita bisa bergerak dengan pengawasan dari tingkat bawah yaitu RT," katanya.
Dengan begitu kegiatan ekonomi dan kesehatan bisa berjalan berdampingan. Penambahan kuota ini sudah diusulkan kepada pemerintah pusat dan masih dipertimbangkan.
"Sehingga ekonomi tetap berjalan tapi disiplin tetap dipantau dari lingkungan yang terkecil," ujarnya.
Usulan tersebut sudah mulai didengarkan oleh pemerintah pusat. Keputusannya menunggu PPKM mikro berakhir.
"Saya sudah usulkan dan sudah dipertimbangkan oleh pemerintah pusat. Apalagi pemberlakuannya (PPKM mikro) kan kali ini sudah sampai di luar Jawa, mulai Bali, Sumatera sampai Kalimantan," katanya.
Sementara itu, untuk memperkuat penerapan PPKM mikro tersebut Pemkot Malang akan terus menambah jumlah posko hingga empat ribu posko. "Saat ini sudah ada 1.200 lebih posko," katanya.
Sutiaji mengatakan, jumlah posko PPKM mikro saat ini masih kurang. Di Kota Malang ada 4.074 RT, shingga posko masih kurang banyak.
"Kami akan kuatkan lagi penerapannya (PPKM mikro). Kalau kemarin poskonya ada sekitar 1.200 lebih, nanti kami akan tambah hingga empat ribuan lebih," katanya.