Walikota Ika Puspitasari Berangkatkan 66 CJH asal Kota Mojokerto
Sebanyak 66 calon jamaah haji (CJH) asal Kota Mojokerto diberangkatkan ke embarkasi Haji Sukolilo Surabaya, sebelum akhirnya diterbangkan ke tanah suci, Sabtu, 2 Juli besok.
Sebelum berangkat, puluhan jamaah haji asal Kota Mojokerto ini, mendapat bimbingan terlebih dahulu dari Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, di gedung Shaba Mandala Tama, Jumat, 1 Juli 2022 sore.
Semua CJH telah menjalani screening kesehatan, dan vaksin lengkap termasuk persyaratan administrasi, serta telah mendapat Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH) sebagai satu-satunya syarat wajib bisa berangkat haji.
"Total jamaah calon haji di Kota Mojokerto tahun 2022 ini ada 66 jamaah yang diberangkatkan melalui kloter 38, yang rencananya berangkat besok dari beberapa kota lain yang ada di Jawa Timur," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Puluhan CJH asal Kota ini diberangkatkan langsung oleh Ning Ita, menggunakan 2 bus ke embarkasi Haji Sukolilo, Surabaya, terlebih dahulu untuk transit. Mereka akan terbang ke Tanah Suci, masuk dalam kloter 38 penerbangan melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ning Ita yakin kepada segenap jamaah yang diberangkatkannya sudah siap menghadapi segala perbedaan saat ada di tanah suci. Dia mengimbau kepada para CJH untuk senantiasa menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.
Sebab, selain adanya perbedaan cuaca yang berpengaruh terhadap kekebalan tubuh. Perbedaan karakter juga terjadi, mereka bakal bertemu dengan CJH lain dari berbagai penjuru dunia.
"Yang pasti kondisinya sangat jauh berbeda dari pada saat manasik di sini. Karena dari cuaca di sana sudah berbeda. Kemudian kondisi sosial masyarakat juga berbeda, mereka akan bertemu dengan masyarakat dari berbagai belahan dunia yang kulturnya sangat berbeda. Ini yang mungkin kesiapan fisik dan mental harus benar-benar dimiliki oleh jamaah asal Kota Mojokerto sehingga bagaimana menghadapi kondisi yang demikian berbeda ini tetap memiliki kesabaran," ujarnya.
Pemberangkatan calon jamaah haji asal Kota Mojokerto ini diwarnai tangis haru oleh keluarga, dan juga adanya insiden 2 orang calon jamaah haji yang nyaris tertinggal rombongan karena keluar dari bus rombongan.
Insiden itu terjadi saat 2 bus rombongan CJH itu keluar dari halaman Kantor Pemkot Mojokerto. Dua orang CJH laki-laki dan perempuan itu tiba-tiba saja muncul di halaman gedung Shaba Mandala Tama Pemkot Mojokerto.
Para pengantar CJH yang saat itu ada di halaman Pemkot Mojokerto, sontak berteriak meminta tolong kepada petugas kepolisian yang mengatur lalulintas untuk menghentikan bus rombongan nomor 2 yang akan menuju embarkasi Haji Surabaya itu.
Beruntung petugas kepolisian dapat menghentikan bus rombongan CJH itu saat masih ada di depan Kantor Pemkot Mojokerto. Kedua CJH itu pun tak jadi ketinggalan.
"Tadi sudah kami cek yang pertama ke toilet kami tahan yang toilet sudah kembali ternyata ada yang turun lagi peluk-pelukan sama keluarga tidak melihat kalau sudah berangkat," Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemkot Mojokerto Hatta Amrullah, saat mendampingi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari usai memberangkatkan CJH Kota Mojokerto