Walikota Eri: Tak Ada SMPN 'Nakal', Sanksi Kepsek Dicopot
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa tidak ada SMP Negeri yang masih buka setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) resmi ditutup. Jika, ada peserta didik yang bisa masuk ketika PPDB ditutup, itu berarti mengisi kekosongan pagu.
"Saya pastikan sekolah negeri buka pendaftaran lagi setelah PPDB usai ketika ada yang mengundurkan diri atau berpindah baru bisa masuk ke sana," ujar Eri Cahyadi ditemui, usai salat Jumat, 21 Juli 2023.
Eri Cahyadi mengatakan, bila ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan SMP Negeri di Surabaya pihaknya tak segan melakukan tindakan tegas. Dari mulai peringatan hingga pencopotan kepala sekolah (Kepsek).
"Kalau ada kecurangan akan diberikan sanksi, dampaknya bisa jadi pencopotan dan pengurangan," tegasnya.
Bahkan, Eri Cahyadi menyebut, pihaknya telah meminta Dispendik secara khusus untuk menelusuri masalah tersebut dan menindaklanjuti bila ada laporan kecurangan.
Mengenai sekolah swasta yang masih kekurangan murid hingga kini, Eri Cahyadi akan duduk bersama bersama para kepala sekolah SD hingga SMP swasta untuk menyelesaikan masalah.
"Dari dulu banyak yang kurang, dari lima tahun lalu sebenarnya sudah ada sekolah swasta yang harusnya ditutup tapi masih nekat buka. Kita akan duduk bersama untuk masalah tersebut," paparnya.
Di samping itu, ia juga menyarankan agar sekolah swasta yang tak dapat murid untuk merger atau bergabung. "Kalau tidak mau tutup ya, merger-o agar bisa terus berkembang," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini ada pergeseran tren dalam pemilihan sekolah saat ini. Banyak orang tua memilihkan sekolah karakter untuk anaknya, seperti misalnya sekolah berbasis agama.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya, Erwin Darmogo mengungkapkan, masih banyak sekolah swasta yang masih kekurangan murid.
Hal tersebut lantaran masyarakat ingin anaknya masuk SMP Negeri meski PPDB sudah ditutup. Ia mendapatkan laporan bahwa ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab mengarahkan masyarakat masuk SMP negeri meski PPDB telah usai.
"Ini pagu belum terpenuhi karena banyak yang belum daftar SMP masih menunggu masuk negeri. Karena ada orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab mengarahkan ke negeri," paparnya.
"Selain itu, banyak pula orang tua yang cabut berkas dari SMP swasta ke SMP Negeri. Dari laporan yang saya terima, beberapa sekolah SMP Negeri masih buka pendaftaran meski PPDB telah usai (jalur belakang). Seperti SMPN 6, SMPN 39, dan lainnya," tambah Erwin.