Walikota Eri Pimpin Teatrikal Pertempuran 10 November di Surabaya
Suara ledakan dan tembakan menjadi pertanda dimulainya aksi teatrikal pertempuran 10 November, yang diperagakan para anggota komunitas di Tugu Pahlawan, Surabaya. Aksi teatrikal tersebut merupakan serangkaian acara Parade Surabaya Juang yang digelar Minggu, 5 November 2023.
Acara tahunan Kota Surabaya digelar sebagai rangkaian Hari Pahlawan, parade dimulai dari Tugu Pahlawan hingga finish di Balai Kota, Surabaya.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan Bunda Paud Surabaya, Rini Indriani juga ikut ambil bagian dalam teatrikal. Eri Cahyadi berperan sebagai pejuang yang menyuarakan perlawanan kepada tentara musuh. Sementara itu, Rini Indriani membacakan puisi di tengah aksi teatrikal.
Parade ini juga diikuti oleh para siswa, mahasiswa serta beberapa komunitas yang ada di Kota Surabaya.
Dari pantauan Ngopibareng.id, suasana teatrikal kian menegangkan tak kala suara tembakan yang berasal dari petasan bersahutan di udara. Dalam aksi teatrikal tersebut juga memperlihatkan bagaimana para pejuang mempertahankan kemerdekaan hingga titik darah penghabisan.
Setelah teatrikal berlangsung, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan bendera kepada paskibraka sebagai penanda diberangkatkannya Parade Surabaya Juang 2023.
Eri Cahyadi juga ikut dalam rombongan sambil mengendarai motor kuno. Salah satu warga yang hadir, Rusmini merasa senang bisa melihat Parade Surabaya Juang tahun ini, karena ia berasal dari luar Surabaya.
"Teringat masa-masa perjuangan. Bagus, meriah. Seru sekali. Lagi jalan-jalan ke Surabaya kebetulan dapat momen. Sama keluarga. Saya dan keluarga baru pertama kali melihat perang-perangan seperti ini mengingatkan jasa para pahlawan," ujar perempuan 48 tahun ini.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dalam pidatonya berharap apa yang dilakukan dalam Parade Surabaya Juang kali ini bisa membuat warganya semakin bersemangat melawan kebodohan dan kemiskinan.
"Tugas kami hari ini memerdekakan dari kemiskinan, kebodohan, stunting. Ayo arek-arek Suroboyo bersatu padu, bergerak bersama mengentaskan kemiskinan, kebodohan. Tidak bisa pemkot sendiri tanpa seluruh rakyat Surabaya. Merdeka.. merdeka... merdeka..," teriak Eri Cahyadi.