Walkota Eri: Orang Tua Harus Bangga, Anak Ikut Sekolah Kebangsaan
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, orang tua harusnya bangga ketika anak mengikuti sekolah kebangsaan. Pasalnya, setelah mengikuti kegiatan tersebut anak akan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam hal menyebarkan nilai-nilai Pancasila.
Sekolah kebangsaan merupakan kegiatan yang diinisiasi Pemkot Surabaya bagi remaja atau siswa SMA guna menanamkan nilai Pancasila dan UUD 1945.
"Orang tua harusnya bangga kalau anaknya ikut sekolah kebangsaan. Karena, setelah lolos akan menjadi duta Pemkot Surabaya untuk mengajar dan menyalurkan Pancasila," kata Eri Jumat, 24 Februari 2023 di kediaman.
Pihaknya pun menampik anggapan bahwa sekolah kebangsaan diperuntukan untuk remaja yang terjaring razia. Sebab, ujar Eri, semua murid SMA di Surabaya akan secara bergiliran mengikuti kegiatan tersebut. "Nantinya setiap sekolah akan saya minta mengirimkan muridnya untuk ikut sekolah kebangsaan. Semua akan ikut nanti," tegas Eri.
Eri meyakini bahwa penanaman ilmu kebangsaan sekaligus dalam sekolah kebangsaan, akan menjadi bekal para siswa nantinya dalam bergaul dan terjun pada masyarakat.
"Sekolah kebangsaan itu menguatkan jiwa dalam hatinya agar sesuai dengan ideologi pancasila. Bila mereka jiwa yang baik tidak akan salah dalam pergaulan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Chirstijanto membenarkan adanya remaja yang ditarik orang tua atau mengundurkan diri dari sekolah kebangsaan. Hal tersebut lantaran orang tua yang anaknya dikirim dari sekolah kurang berkenan anaknya disebut sebagai remaja yang terjaring razia.
Terkait hal tersebut, Eddy meminta kepada para orang tua agar tak membeda-bedakan remaja yang terjaring razia. Pasalnya mereka memiliki hal yang sama untuk sukses dan berkembang.
"Artinya sekolah kebangsaan ini bukan untuk anak nakal. Polemiknya sekarang orang tua yang anaknya dikirim oleh sekolah merasa tidak cocok kalau anaknya dicampur dengan anak yang terjaring razia. Janganlah mendikotomi anak-anak kasian orang tuanya," kata Eddy, Kamis, 23 Februari 2023.