Walikota Eri Klaim Kasus Kekerasan Anak di Surabaya Masih Wajar
Belakangan Kota Surabaya dihebohkan dengan beberapa kasus kekerasan hingga pelecehan seksual yang muncul ke permukaan. Meski demikian, hal tersebut dinilai masih dalam tahap wajar oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, jika dilihat jumlah anak di Surabaya dan jumlah kasus yang terjadi, itu masih dalam tahap wajar.
"Unit pelayanan anak Jawa Timur mengatakan jumlah kasus yang terjadi di Surabaya, masih dalam kondisi wajar dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan jumlah anaknya," kata Eri, Rabu, 17 Mei 2023.
Eri menyebut, kasus kekerasan pada anak terlihat banyak karena setiap ada satu dua kasus selalu diekspos. "Tapi hal itu bagus sebagai warning atau peringatan untuk menjaga putra putrinya," terang Eri.
Disamping itu, upaya pemkot untuk mengurangi adanya kasus kekerasan pada anak dengan memberikan materi pencegahan kasus pelecehan di sekolah hingga balai RW.
"Karena sebenarnya kami ada Puspaga, tentu dilakukan, di balai RW juga dilakukan tidak lepas dari pendampingan Polrestabes Surabaya dan unit PPA. Jadi kerjasama kita," imbuhnya.
Ia menghimbau, agar para orang tua menjaga putra putrinya, kalau anaknya pergi lama belum pulang segera dicari jangan menunggu nanti. "Kalau punya putra putri tidak bisa diserahkan kepada seorang guru. Tapi bagaimana orang tua mempunyai kasih sayang untuk mencari anaknya kalau pergi jauh," paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce bahwa pencegahan kasus kekerasan pada anak harus dilakukan bersama semua pihak, terutama orang tua.
"Bahwa yang paling utama adalah tingkat pengawasan dari orang tua dan orang terdekat, itu paling penting. Contohnya beberapa waktu lalu karena ditinggal irang tua kerja, anaknya ada kedekatan dan kemudian terjadi pelecehan. Ini harus optimal penjagaan dari orang tua," kata Royce.
Sementara itu, hal lain yang dilakukan sebagai upaya pencegahan lainnya ialah memberikan sosialisasi dan himbauan ke sekolah-sekolah baik melalui pertemuan secara formal dan informal.
Advertisement