Walikota Eri Kembali Dinas di Kelurahan, DPRD: Momennya Kurang Tepat
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Mochammad Machmud, mengatakan pihaknya sedikit risau dengan kebijakan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, yang baru-baru ini berdinas kembali di kantor kelurahan se-Kota Surabaya.
Machmud menyatakan, langkah tersebut menurutnya dapat menggiring opini buruk dari masyarakat karena diasumsikan sebagai upaya Eri untuk meraih serta mempertahankan kekuatan elektoralnya di tiap-tiap kelurahan menjelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024.
“Mungkin tujuannya baik, tapi momennya saya kira kurang tepat karena sekarang mendekati pilwali. Sehingga akan membuat masyarakat berpikir bahwa upaya itu untuk menaikkan popularitas,” ucap Machmud, Selasa 7 Mei 2024.
Walaupun dapat menggiring opini buruk dari publik, Politikus Partai Demokrat ini menilai kegiatan walikota berkantor di kelurahan adalah program yang baik.
Terdapat upaya nyata dari Walikota Surabaya untuk dekat dengan masyarakat yang dipimpinnya. Walikota juga dapat langsung memberikan pengarahan kepada tiap-tiap jajarannya di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.
“Kalau saya melihat itu merupakan upaya walikota untuk mendekatkan diri ke masyarakat, dan memberikan contoh ke jajaran di bawahnya agar lebih melayani. Programnya juga bagus supaya bisa mengawasi kinerja di kelurahan,” ungkap Machmud.
Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini juga mengharapkan, upaya dari walikota untuk terjun langsung ke bawah dapat membawa angin segar bagi pelayanan terhadap masyarakat. Khususnya mengenai optimalisasi layanan administrasi kependudukan di setiap kelurahan.
“Kita berharap kegiatan tersebut tidak muspro. Artinya bisa menjadi contoh bagi jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan bahwa bekerja itu harus all out dan melayani dengan totalitas,” pungkas Machmud.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi kembali memulai aktivitasnya dengan berkantor di kelurahan, mulai Senin 6 Mei 2024. Kantor Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, menjadi jujugan perdananya untuk berdinas.
Walikota Eri juga menyebutkan tujuannya ngantor kembali di kelurahan karena ingin mengevaluasi dan memeriksa kinerja jajarannya, para lurah dan camat yang menjabat di Kota Surabaya.
“Jadi, saya kan sudah pernah ngantor di kelurahan dan di Balai RW, terus saya juga pernah membuka tempat curhat langsung setiap Sabtu dalam waktu hampir enam bulan. Nah, sekarang saya ingin melihat kinerja yang dilakukan oleh lurah dan camat, sudah berhasil atau tidak, apa yang sudah saya ajarkan dan sudah saya sampaikan sudah berjalan atau tidak, makanya saya akan melakukan evaluasi,” kata Walikota Eri.
Advertisement