Walikota Eri Cahyadi Serahkan 1.366 SK Pengangkatan PPPK Surabaya
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya untuk tahap kedua.
Sebelumnya pada tahap pertama, Eri Cahyadi menyerahkan SK PPPK sebanyak 2.086, dan di tahap kedua ini sebanyak 1.366 SK PPPK telah diserahkan dan berbentuk digital.
Eri Cahyadi menyampaikan, saat mereka diangkat sebagai PPPK maka kerjanya harus lebih semangat. Sebab, PPPK dan PNS itu tidak akan pernah terdampak oleh apapun, seperti di masa pandemi COVID-19, hampir semua pekerjaan terdampak, tapi PNS tidak karena tetap bertahan, dan penghasilannya tetap.
“Selanjutnya, saya menyampaikan kalau mendapatkan rezeki seperti ini, maka jangan lupa untuk berinfaq dan bersedekah untuk memberikan sebagian rezeki kepada orang lain, karena yang saya ingatkan adalah rezeki yang kita terima sebagian itu adalah milik fakir miskin yang dititipkan Tuhan kepada kita,” ujar mantan Bappeko ini.
Walikota juga menyampaikan, sistem bekerja di Pemkot Surabaya sudah menggunakan sistem merit. Oleh karena itu, dirinya berharap para PPPK yang baru diangkat juga menjadikan Pemerintah Kota Surabaya ini sebagai rumah bersama.
“Jadi, jangan sikut-sikutan dan jangan rebutan jabatan, karena ini rumah kita, tempat kita mencari makan di pemerintah kota, kita mencari kehidupan untuk keluarga kita di rumah kita ini. Kalau ada yang menjelek-jelekkan pemerintah kota dari dalam, ya jegurno laut ae (ya tenggelamkan ke laut saja), karena kita cari makannya di pemerintah kota, kita cari kehidupan keluarga kita di pemerintah kota, masak pemerintah kota lalu dijelek-jelekkan, berarti kan orang seperti ini sudah tidak benar,” tegasnya.
Eri Cahyadi juga berpesan kepada para PPPK itu untuk menguatkan kedekatan dengan para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebab, PPPK tidak ada bedanya dengan ASN. Maka di tahun depan hak-hak mereka akan disamakan dengan hak-hak yang diterima ASN.
“Kalau sekarang kan tidak mungkin karena sudah masuk bulan Mei dan sudah masuk anggaran yang sudah kita rencanakan di tahun ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, walikota berharap di tahun 2025 mendatang, para PPPK bisa lebih sejahtera. Eri Cahyadi sudah berpesan kepada para asisten dan Sekretaris Daerah Kota Surabaya untuk menyamakan hak-hak PPPK dengan hak-hak yang diterima oleh PNS.
“Nominalnya insyaallah yang terendah di Surabaya sudah di angka Rp 8 juta, sehingga take home pay-nya sekitar Rp 10 jutaan di tahun depan. Semoga berkah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya, Ira Tursilowati mengatakan, pada seleksi tahun 2023 lalu, Pemkot Surabaya menerima sebanyak 3.496 PPPK yang terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga guru.
“Nah, yang diserahkan SK PPPK nya kali ini untuk guru sebanyak 1.167, untuk tenaga kesehatan sebanyak 140, dan tenaga teknis sebanyak 59. Kalau melihat dari SDM yang ada, memang masih belum terpenuhi semuanya. Makanya di tahun 2024 ini Pemkot Surabaya akan membuka pendaftaran CPNS dan PPPK kembali. Tunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Advertisement