Walikota Eri Cahyadi Akan Pecat ASN yang Bekingi RHU Ilegal
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memperingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk tidak memberi perlindungan ke Rekreasi Hiburan Umum (RHU) dan hotel yang melanggar aturan.
Bila sampai terbukti, ia tidak akan mentolerir hal tersebut. Hal ini disampaikan Eri Cahyadi usai memimpin apel pengamanan cipta kondisi di halaman Balai Kota Surabaya kemarin.
"Kalau ada (ASN jadi beking) langsung tak proses, hukum seberat-beratnya, sanksinya dikeluarkan. Kalau ada yang jadi beking, langsung saya keluarkan," kata Eri Rabu 1 November 2023.
Eri Cahyadi mengatakan ASN harus menjadi contoh dalam menjalankan aturan perundangan yang berlaku. Ia tidak ingin ada ASN yang malah melanggar aturan dan merugikan masyarakat. "ASN itu harus taat hukum. Kalau kemarin ada yang tertangkap pungli, sudah saya pecat semua. Jadi, jangan coba-coba," katanya.
Meski demikian, Wali Kota Eri mengaku belum menemukan adanya ASN yang membekingi RHU dan hotel. Namun, ia tetap menginstruksikan Satpol PP Surabaya untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan.
"Saya harap masyarakat juga membantu kami untuk menjaga kota ini agar tetap berakidah dan berhukum. Saya tidak mau kota ini rusak karena miras ilegal dan prostitusi. Ini demi anak cucu kita yang akan menjadi pemimpin di masa depan," tuturnya.
Di samping itu, Eri juga tak segan memberikan sanksi tegas kepada RHU dan hotel yang melanggar hukum. Bahkan, sanksi tegas yang diberikan itu bisa berupa penutupan atau pencabutan izin tempat usaha.
"Kemarin kan ada yang disampaikan Pak Kapolres, ada prostitusi online yang melakukan di hotel-hotel itu yang kita antisipasi, jangan sampai kejadian berulangkali atau kejadian di Surabaya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memberantas prostitusi dan penjualan miras ilegal di Kota Pahlawan melalui operasi besar-besaran di sektor Rumah Hiburan Umum (RHU). Hal ini disampaikan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dalam apel bersama Tim Asuhan Rembulan di Balai Kota, Rabu, 1 November 2023.
Hal ini imbas dari kasus terbaru yang diungkap oleh Polres Tanjung Perak Surabaya, terkait prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur untuk kebutuhan lifestyle. Di samping itu, beberapa waktu lalu Satpol PP Surabaya juga mengamankan beberapa remaja yang melakukan pesta miras.
"Saya terus terang ingin melibatkan banyak elemen yang ada di kota Surabaya. Jadi, saya juga masih mendengar banyak titik yang ada tempat anak-anak minum minuman keras di malam hari. Ada juga tempat yang katanya ada untuk prostitusi," terang Eri.