Walikota dan Sekda DKI Jakarta Diduga Positif Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah bersiap mengumumkan aturan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) siang ini, Minggu 13 September 2020. Namun, jelang pengumuman yang mengatur interaksi tersebut justru beredar kabar tak sedap.
Diduga dua pejabat Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta positif corona. Menanggapi kabar tersebut, Anies Baswedan membenarkan. Namun, dia enggan menyebutkan identitas kedua pegawainya yang positif Covid-19. Ia hanya menyebut, kedua pegawainya tersebut tanpa disertai gejala.
""Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih dan beraktivitas kembali. Tapi mereka tanpa gejala," kata Anies saat dimintai konfirmasi mengenai kabar tersebut seperti dilansir Antara.
Kendati demikian, kapan kepastian dua pejabat itu didiagnosis terpapar Covid-19, Anies Baswedan meminta awak media mengonfirmasi hal tersebut ke dinas yang berwenang.
"Cek sama Ibu Kepala Dinas saja ya," ucapnya singkat.
Dari informasi yang beredar, dua pejabat DKI yang terpapar corona diduga adalah Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah. Saat ini, sang walikota tengah menjalani perawatan di RSPP Persahabatan. Sedangkan Sekda belum diketahui.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta Pemprov DKI terbuka mengumumkan siapa pejabat daerah yang positif terpapar virus corona.
"Terpapar Covid-19 bukan aib untuk disembunyikan, tetapi penting untuk dilakukan penelusuran kontak," ujarnya.
Taufik menegaskan Pemprov tidak perlu menutupi siapa saja pejabat yang terpapar Covid-19, karena itu demi kepentingan publik. Dia lantas mencontohkan, saat dirinya mendapatkan informasi bahwa Sekda diduga terpapar virus corona, politikus PAN ini langsung melakukan uji swab mandiri.
"Karena kesadaran sendiri, beberapa hari sebelumnya pernah bertemu di satu kegiatan," ujar Taufik.
Advertisement