Walikota Berharap Vaksinasi Bisa Tekan Angka Kematian di Malang
Angka kematian di Kota Malang berdasarkan data dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang hingga saat ini berada di kisaran 8,8 persen. Angka tersebut masih terhitung tinggi dibandingkan rata-rata angka kematian nasional yang dilansir dari laman resmi covid-19.go.id dengan persentase sebesar tiga persen.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan masih tingginya angka kematian di Kota Malang disebabkan oleh adanya rujukan pasien dari luar kota yang juga dirawat di Kota Malang. Salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang juga melayani pasien Covid-19 dari luar kota yaitu RS Saiful Anwar (RSSA).
"Karena RS rujukan Covid-19 yang kami miliki itu melayani pasien bukan dari Kota Malang saja. Contoh, seperti di RSSA ada sekian yang meninggal, karena itu bukan hanya warga Kota Malang saja," ujarnya pada Rabu, 27 Januari 2021.
Maka dari itu, Sutiaji berharap dengan segera dilakukannya proses vaksinasi tahap pertama di Kota Malang pada Februari 2021 nanti. Ia optimis, treatment melalui penyuntikan vaksin tersebut bisa menekan angka kematian Covid-19.
"Terlebih, sebentar lagi kami akan melakukan vaksinasi. Jadi vaksin itu memberikan ketahanan tubuh. Kalau terinfeksi Covid-19 risiko kematiannya rendah," katanya.
Selain itu, kata Sutiaji, untuk menekan angka kematian akibat kasus Covid-19, pihaknya terus melakukan upaya preventif dengan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat RT dan RW.
Sosialisasi terkait disiplin protokol kesehatan tersebut dilakukan oleh ketua RT dan RW yang rutin digelar selama tiga kali dalam satu pekan.
"Jadi terus kami lakukan upaya pencegahan di tingkat RT dan RW. Ketua RT dan RW itu sampai keliling tiga kali dalam satu pekan untuk mengimbau masyarakat patuh protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama sudah ada sebanyak 10.368 tenaga medis yang akan disuntik vaksin.
"Kalau untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama tanggal tepatnya kami masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya.
Untuk vaksinasi tahap pertama tersebut, Sri mengatakan akan dilakukan di 81 fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Malang. Setiap fasilitas layanan kesehatan tersebut sudah tersedia sebanyak lima vaksinator.