Wali Kota Surabaya Buka Suara Terkait Siswa SMP Korban Bentrokan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi buka suara terkait kejadian seorang pelajar SMP yang diduga dikeroyok belasan pemuda, hingga dirawat di RS PHC, Kecamatan Pabean Cantikan.
Eri mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkanya, korban berinisial D sempat ikut pertandingan futsal dengan pemuda kampung lain, di Lapangan Dwikora, Jalan Sawah Pulo, Semampir.
Akan tetapi, kata Eri, pertandingan antara kedua kelompok sempat memanas. Hingga akhirnya, mereka semakin emosi dan memanggil orang-orang lain yang awalnya tidak terlibat.
"Ada pertandingan antar kampung, ada gesekan, manggil temannya, manggil keluarganya, manggil kakaknya, akhirnya terjadi (perkelahian)," kata Eri, Jumat, 10 Maret 2023.
Mengetahui hal itu, warga sekitar pun langsung melerai pertengkaran tersebut. Di sisi lain, korban yang tengah ketakutan langsung berlari, hingga akhirnya tertabrak sepeda motor.
"(Patah tangan) bukan karena berantemnya. Makanya saya bilang, kalau sudah seperti ini ayo anak-anak Surabaya, ojok tukaran tok ae mosok gesekan titik (jangan bertengkar saja, masa gesekan sedikit berantem)," jelasnya.
Lebih lanjut, Eri menampik bila perkelahian korban disebut disebabkan oleh gesekan antar sekolahan. Sebab, para pelaku yang terlibat pertengkaran tersebut tidak hanya anak SMP saja. "Bukan karena sekolahnya, ini gabungan anak SMP, SMA, kampung. Cuma yang tertabrak anak SMP," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menyebut seorang anak SMP di Surabaya yang diduga menjadi korban pengeroyokan pemuda, sempat tertabrak sepeda motor saat melarikan diri dari kejaran para pelaku.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, kejadian dugaan pengeroyokan terjadi di Jalan Karang Tembok, pada Selasa, 7 Maret 2023, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban tiba-tiba didatangi oleh beberapa orang yang tidak dikenal dan berupaya memukul korban," kata Arief, ketika dikonfirmasi, Kamis 9 Maret 2023.
Mengetahui itu, kata Arief, korban langsung melarikan diri kearah jalan raya, untuk menghindari para pelaku yang diduga ada sebanyak 15 orang, serta masih duduk dibangku SMP dan SMA. "Pada saat lari korban tidak mengetahui terdapat sepeda motor yang lewat, yang kemudian ditabrak oleh korban," jelasnya.
Akibatnya, korban pun seketika langsung terjatuh di lokasi. Sejumlah warga yang melihat kejadian, langsung membawa bocah SMP itu ke rumah sakit Al Irsyad di Kecamatan Pabean Cantikan. "Korban terjatuh yang menyebakan tangan kiri patah, dimana saat ini korban telah dilakukan perawatan di RS Al Irsyad dan selanjurnya dirujuk ke RS PHC," ucapnya.
Diketahui, pihak kepolisian hingga saat ini belum menangkap para pelaku yang mengejar korban. Sebab, sekaranb masih dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengumpulan barak bukti.