Wali Kota Malang Setuju Isi Pidato Menteri Nadiem Makarim
Wali Kota Malang, Sutiaji setuju dengan pidato yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional, yang jatuh pada Rabu 25 November 2019.
Sutiaji mengatakan, pidato Mendikbud sama persis dengan apa yang ia inginkan saat menjadi komite sekolah.Terutama soal pembahasan kurikulum.
“Saya memang sudah memikirkan itu jauh sebelumnya. Menurut saya memang kurikulum yang banyak itu membuat siswa menjadi kelelahan dan tak mendapatkan ilmu,” tuturnya, usai mengesahkan Ranperda di Gedung DPRD Kota Malang.
Sutiaji kemudian menceritakan saat ia bertemu dengan seorang profesor pada tahun 1980 yang mempunyai dua anak.
“Satunya sekolah satunya tidak. Terus anak yang tidak sekolah malah lebih pintar. Kenapa? Karena sekolah itu membebani pikiran karena banyak mata pelajaran dan yang tidak sekolah itu menjadi bebas dan bisa menemukan bakat sendiri,” jelasnya.
Sutiaji berharap dengan ajakan Mendikbud seperti menekankan pada penghafalan dan mengurangi kurikulum yang banyak bagi siswa itu bisa segera direalisasikan.
“Kalau memang teks pidato itu nanti akan memunculkan kebijakan. Saya akan nurut saja kebijakan dari atas dan itu bagus sekali,” tutupnya.
Seperti yang diberitakan ngopibareng.id sebelumnya, naskah pidato Nadiem Makarim viral di media sosial. Pidato tersebut merupakan amanat dan pesan untuk peringatan Hari Guru Nasional.
Dalam pidato tersebut Nadiem Makarim memang tak memberikan janji-janji program kerjanya. Ia hanya mengatakan jika dirinya akan terus berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Selain itu Nadiem Makarim meminta para guru untuk memulai perubahan, biarpun kecil baginya itu akan memberikan efek jika dilakukan secara serentak.