Cuti Bersama, Sutiaji: Malang Gak Mau Oleh-oleh Corona
Walikota Malang, Sutiaji mengkhawatirkan kasus Covid-19 di daerahnya bisa meningkat pada akhir Oktober 2020, ini. Hal ini menyusul adanya cuti bersama pada 28 Oktober 2020. Sutiaji memprediksi karena adanya cuti bersama, akan banyak masyarakat yang berlibur ke Kota Malang.
"Sebentar lagi menyikapi liburan panjang mulai tanggal 28 Oktober 2020. Itu lima hari kan liburan panjang. Untuk itu masyarakat tetap waspada. Ada tagline yang bagus itu, Malang gak mau oleh-oleh Corona," katanya pada Selasa 20 Oktober 2020.
Sutiaji berharap ketika datangnya liburan panjang nanti, penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal dari kedatangan wisatawan ke Kota Malang dapat dicegah. "Transmisi lokal itu transmisi antar orang tidak terjadi. Maka kita harus duduk bersama supaya zona oranye ini bisa kita pertahankan," ujarnya.
Terkait langkah pencegahannya, Sutiaji mengatakan masih membaca pola kecenderungan wisawatan yang berkunjung ke Kota Malang. "Di Malang ketertarikannya karena kuliner, nah ini masih kami pola, karena memang ada kekhawatiran itu Malang Raya dan Banyuwangi, kan ledakan (kunjungan wisata) ini yang nanti akan terjadi. Karena ini kota wisata," terangnya.
Sutiaji menerangkan agar bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Malang seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.
Menurut Sutiaji jika masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan maka itu akan berdampak pada banyak hal, termasuk jalannya perekonomian dan kesehatan secara bersamaan. "Ketika disiplin mau nggak mau ini akan menjadi efek domino bahwa kehidupan masyarakat sudah mulai ada kenormalan baru," katanya.
Hingga saat ini, total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 1.946 orang dengan rincian sebanyak 193 orang masih dalam perawatan, 1.712 sudah dinyatakan sembuh, 41 orang meninggal.