Wali Kota Malang Izinkan Wisuda Langsung Asal Patuh 3M
Wali Kota Malang, Sutiaji mengizinkan penyelenggaraan wisuda secara langsung atau kehadiran fisik dengan mematuhi protokol 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dan wajib menjaga jarak.
"Iya, benar kami memang sudah mulai memberikan kelonggaran. Kemarin-kemarin juga sudah ada beberapa perguruan tinggi yang telah melakukan wisuda tatap muka," tuturnya pada Minggu 22 November 2020.
Bagi perguruan tinggi yang ingin menggelar wisuda secara langsung harus melakukan simulasi terlebih dahulu dengan melibatkan Satgas Covid-19 Kota Malang.
"Nanti akan kami minta simulasinya dulu. Tim satgas yang nanti akan datang ke sana untuk meninjau," ujarnya.
Secara umum, Sutiaji menyatakan bahwa para calon wisudawan yang hadir diwajibkan untuk memakai masker serta membawa hand sanitizer saat menghadiri prosesi wisuda.
"Boleh digelar, tapi harus sesuai protokol kesehatan. Kami juga batasi separuh, maksimal 200 orang wisudawan," katanya.
Selain itu, menurut Sutiaji dengan diizinkannya penyelenggaraan wisuda secara langsung maka akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi Kota Malang.
"Karena satu orang pasti akan mengajak satu atau dua orang yang lainnya. Dan pasti mereka akan menyewa hotel atau membeli oleh-oleh di Kota Malang," terangnya.
Saat ini baru dua perguruan tinggi di Kota Malang yang sudah menggelar wisuda secara langsung, yaitu Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ditambahkan oleh Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang Husnul Muarif bahwa dalam pelaksanaan prosesi wisuda di era new normal juga harus mematuhi protokol kesehatan dalam penyelenggaraannya.
"Jadi memang harus mengundang tim Satgas Covid-19 agar diberikan rekomendasi untuk wisuda tatap muka dilaksanakan. Nanti Satgas yang menentukan,'' tutupnya.