Kurangi Sampah Plastik, Wali Kota Malang Akan Selalu Bawa Tumbler
Wali Kota Malang, Sutiaji berencana untuk selalu membawa botol minuman dalam setiap rapat maupun acara yang dihadiri olehnya. Hal ini menyusul banyak ditemukannya sampah plastik saat ia turun membersihkan sungai di Kota Malang.
"Iya, nanti saya bersama Wakil Wali Kota Malang akan membiasakan membawa botol minuman agar dicontoh oleh para ASN dan masyarakat," tuturnya pada Jumat, 27 Desember 2019.
Sutiaji juga mengintruksikan kepada instansi pemerintahan di Kota Malang untuk tidak menggunakan air mineral kemasan plastik dalam setiap kegiatan. Ia menyarankan agar mencontoh langkah yang akan diterapkannya yaitu membawa botol minuman.
"Saya sudah menginstruksikan tiap instansi agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Ini kami lakukan agar memberikan contoh pada masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Sutiaji juga berencana menggodok Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait pembatasan sampah plastik sekali pakai. Ia mencontohkan peraturan serupa yang berhasil diterapkan di Provinsi Bali.
"Peraturan ini sudah ada di Bali. Di Bali saja bisa, masa Kota Malang tidak bisa. Kami masih menggodok Perwali itu (pembatasan sampah plastik sekali pakai)," jelasnya.
Pembatasan sampah plastik ini dilatarbelakangi ketika Sutiaji melakukan bersih sungai, ia menemukan banyak sekali sampah plastik yang menggangu aliran sungai.
"Karena tadi saat bersih sungai, banyak saya temukan sampah plastik yang menjadi penyumbat aliran sungai," terangnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya Wali Kota Malang, Sutiaji turun langsung membersihkan sampah yang ada di sungai dan gorong-gorong di beberapa wilayah di Kota Malang pada Jumat, 27 Desember 2019.
Di antaranya meliputi sungai di Jalan Panggung Kelurahan Oro-oro Dowo, Jalan Raya Langsep, Jalan Letjen S. Parman dan sungai di bawah Jembatan Gadang, Kota Malang.
"Ini adalah upaya untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Agar sungai kita itu bersih. Kemarin pas hujan deras, sudah ada genangan di beberapa titik," terang Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, untuk membersihkan sampah terutama di sungai-sungai, pada hari ini ia melaunching Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS).
Advertisement