Walikota Kediri Keluarkan Surat Edaran Sekolah Daring Â
Walikota Kediri mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 423/10928/419.033/2020. Surat Edaran tersebut berisi tentang Pelaksanaan Pembelajaran dan Perkuliahan Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Wilayah Kota Kediri, agar dilaksana dalam bentuk daring.
“Kegiatan pembelajaran dan perkuliahan di Kota Kediri pada semua jenjang pendidikan baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi dan yang setara dengan sebutan lain dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) atau tetap melakukan belajar dari rumah (BDR),” ujar Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumaty 1 Januari 2021. Aturan ini dikeluarkan lantaran mengedepankan keselamatan dan kesehatan semua peserta didik dan penyelenggara pendidikan.
Ditambahkan Abdullah Abu Bakar, camat selaku Ketua Tugas Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di tingkat kecamatan, tidak berwenang mengeluarkan rekomendasi atau izin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di wilayahnya.
Selain mengatur pelaksanaan pembelajaran dan larangan mengeluarkan rekomendasi atau izin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka oleh camat, Walikota Kediri mengungkapkan bahwa di dalam SE ini juga memastikan kegiatan pembelajaran di Kota Kediri berjalan dengan baik.
“Kepala Dinas Pendidikan dan Kacab. Dinas Pendidikan Jawa Timur di Kediri memastikan proses belajar mengajar pada satuan pendidikan berjalan optimal sesuai standar nasional pendidikan serta melakukan pembinaan dan pengawasan kepada satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya,” tambahnya.
Tidak berhenti sampai di situ, ia juga menerangkan bahwa di dalam SE ini juga mengatur bagi sekolah atau lembaga pendidikan dan perguruan tinggi yang akan melaksanakan kegiatan lain dalam bentuk apapun, harus mengajukan izin kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sekadar diketahui, data yang dirilis Instagram Pemkot Kediri melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 per 31 Desember 2020 menyebutkan jika jumlah warga Kota Kediri yang terkonfirmasi positif sebanyak 718 orang. Dengan rincian 571 telah dinyatakan sembuh, 52 meninggal, 84 dirawat, serta 11 lainya masih dalam pantuan.
Advertisement