Wali Kota CIrebon 'Berguru' ke Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merima kunjungan kerja Wali Kota Cirebon beserta jajarannya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Senin, 21 Januari 2019. Wali Kota Cirebon membawa kekuatan penuh jajarannya untuk belajar tentang banyak hal di Kota Surabaya. Di antaranya mulai dari Sekda, para asisten, staf ahli dan seluruh kepala dinas, perusahaan daerah, termasuk camat dan lurah.
Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan banyak hal tentang sistem pemerintah yang dijalankan di Kota Surabaya beserta berbagai pembangunannya, yang menghasilkan deretan penghargaan.
"Jadi, semua orientasinya kesejahteraan, bagaimana warga Surabaya cepat sejahtera. Makanya, saya selalu ukur apa betul kemiskinan menurun, apa betul sudah tidak ada banjir. Saya evaluasi detail,” kata Risma kepada jajaran Pemkot Cirebon.
Risma berkali-kali mengatakan bahwa tidak boleh lagi berbicara tentang uang atau anggaran yang kecil. Sebab, apabila selalu mengandalkan uang, maka tidak akan pernah cukup dan akan selalu kurang, sehingga programnya tidak akan jalan.
“Uang itu bukan segala-galanya,” tegas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengatakan tujuan utama datang ke Surabaya untuk belajar langsung kepada seorang tokoh yang sangat diteladani, yaitu Risma. Melalui hal itu dia berharap di periode keduanya memimpin Kota Cirebon, akan lebih baik ke depannya.
“Dan ternyata sungguh luar biasa. Kami mendapatkan banyak pelajaran dan yang paling utama saya sudah mendapatkan clue bagaiaman ASN ini bisa bergerak secara cepat dan baik. Clue dari Bu Risma sudah saya tangkap, sehingga saya sangat bersyukur sekali. Jadi terimakasih kepada Bu Risma dan jajarannya yang menyambut kami dengan hangat,” kata dia.
Sebetulnya, lanjut dia, sangat banyak pelajaran yang didapatkan dari pertemuan dengan Risma di ruang sidang. Namun, yang paling penting untuk segera diterapkan adalah dalam menggerakkan pemerintah, harus diawali dari sikap kepala daerahnya. Nah, sikap kepala daerah itulah yang kemudian akan mampu menggerakkan ASN dalam suatu pemerintah daerah.
“Bu Risma selaku kepala daerah itu mampu menggerakkan ASN yang ada dengan metodenya. Dan inilah yang akan kami tiru. Saya berkesimpulan untuk menggerakkan sebuah kota atau daerah kuncinya seorang kepala daeah tersebut bisa melaksanakan atau mampu memunculkan kekuatan atau potensi di daerahnya masing-masing,” kata dia. (frd)
Advertisement