Wakil Ketua PSSI Diperiksa soal Kanjuruhan, Dicerca 70 Pertanyaan
Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto akhirnya telah dimintai keterangannya sebagai saksi, di gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim), pada Kamis, 20 Oktober 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
Meski masuk bersamaan dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mereka tak keluar bersamaan. Iwan Budianto terlihat selesai diperiksa dan keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Jatim, selang 15 menit kemudian.
Iwan mengaku, selama lima jam tersebut telah menjawab sebanyak 70 pertanyaan dari penyidik. Pertanyaan tersebut meliputi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) PSSI, sebagai organisasi yang mengelola sepak bola.
“PSSI seperti apa pertanyaan kurang lebih ada 70 pertanyaan. Terkait tupoksi PSSI apa, begitu-begitu,” kata Iwan, usai diperiksa penyidik.
Lebih lanjut, Iwan juga merespon pertanyaan dari awakmedia perihal, fun football yang diadakan PSSI bersama dengan FIFA di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa, 18 Oktober 2022, lalu.
Iwan menyebut jika kegiatan tersebut merupakan penanda bahwa sepakbola masih akan terus berjalan. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir, akan banyak peristiwa memilukan terjadi. “Kan sebenarnya message presiden FIFA adalah akan ada banyak kejadian di sepakbola dunia tapi sepakbola harus tetap jalan,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah selesai dimintai keteranganya oleh Polda Jawa Timur (Jatim), terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022, lalu.
Berdasarkan pantauan, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut terlihat keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Jatim, sekitar pukul 18.10 WIB, pada Kamis, 20 Oktober 2022. “Terkait pemanggilan di Polda Jatim, menghadiri, alhamdulillah sudah selesai pemeriksaan,” kata Iwan, usai dimintai keterangannya oleh Polda Jatim.
Usai diperiksa, Iwan mengaku meminta maaf lantaran tidak menghadiri pemanggilan sebelumnya, yakni Selasa, 18 Oktober 2022. Ia beralasan, ketika itu masih ada rapat di Kuala Lumpur, Malaysia. “Mohon maaf, kemarin pemanggilan pertama kami tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat,” jelasnya.
Advertisement