Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Terinfeksi Covid-19
Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Nasution terkonfirmasi positif Covid-19 sejak beberapa hari terakhir. Cak Yon, panggilan akrab Nasution yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo menjalani isolasi mandiri.
Informasi tersebut dibenarkan Plt Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Kota Probolinggo, dokter Nurul Hasanah Hidayati.
"Awalnya, Pak Nasution mengaku capek dan suhu badannya panas tak kunjung turun. Setelah menjalani rapid test antigen akhirnya diketahui dia positif Covid-19," katanya, Kamis, 7 Januari 2021.
Cak Yon sempat dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Ia kemudian menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Informasi serupa diungkapkan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh sekaligus Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dokter Abraar HS. Kuddah.
“Sejak Sabtu lalu, selama empat hari, Pak Nasution menjalani perawatan medis di RSUD,” kata dokter Abraar. Karena tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid) dan kondisinya membaik, Cak Yon akhirnya memilih beristirahat (isolasi) mandiri.
Sementara itu perkembangan Covid-19 di Kota Probolinggo per Kamis, 7 Januari 2021 dilaporkan sebanyak 1.611 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 26 warga di antaranya merupakan pasien baru Covid-19. Sebanyak 263 pasien Covid-19 masih dirawat, 1.236 sembuh (dengan 14 warga sembuh baru), 112 meninggal, 2 suspect, dan 23 probable.
Ruang Isolasi Mandiri
Terkait masih tingginya angka warga yang terkonfirmasi positif baru Covid-19, akan disiapkan ruang-ruang isolasi mandiri. Ruang tersebut akan disiapkan di sejumlah Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Kota Probolinggo.
“Kami berusaha mendukung Pemkot Probolinggo melalui pemberdayaan KTS. Yakni, dengan penyiapan ruang isolasi mandiri di setiap KTS,” kata Kapolres Probolinggo Kota (Polresta) AKBP RM. Jauhari.
Dikatakan KTS memiliki peran penting yang langsung diawasi Dinas Kesehatan, Puskesmas, camat, lurah, hingga warga desa. Ruang isolasi mandiri di KTS diharapkan bisa menampung pasien sebelum diisolasi di tingkat kota.
“Sehingga kalau ruang isolasi tingkat kota terbatas dan penuh, paling tidak ruang isolasi di masing-masing KTS ini bisa difungsikan,” ujar mantan Kapolsekta Tanahabang, Polda Metro Jaya itu.