Wajib Coba, Bakso Seafood Mojokerto Sehari Laku Ratusan Mangkuk
Usaha kuliner bakso merupakan usaha makanan yang kerap berkembang di masyarakat. Dengan maraknya penjual bakso maka perlu adanya kreativitas dari pengusaha agar dapat bersaing dengan lawan usahanya.
Di Kota Mojokerto misalnya, sebuah warung bakso yang diberi nama Kampung Bakso menyediakan puluhan menu bakso yang bervariasi. Kampung Bakso ini ramai dikunjungi pecinta kuliner dengan menu andalannya bakso seafood berupa kepiting, lobster, dan gurita.
Menu bakso lainnya juga tersedia di sini seperti, bakso Yutuk, bakso kerang, bakso udang, bakso mangkok, bakso urat, bakso kerikil, bakso jumbo, bakso keju, bakso tahu dan bakso Iga.
Tak hanya menu yang berbeda dengan warung bakso yang lain. Cara penyajian di Kampung Bakso ini juga mempunyai khas sendiri. Para pembeli bisa mengambil langsung menu bakso yang diminati, atau lebih dikenal dengan prasmanan.
Bakso gurita, kepiting, lobster dan keju paling diminati pengujung di tempat ini. Selain rasanya yang enak, harga yang cukup terjangkau membuatmu tempat ini diserbu pecinta bakso.
Seperti Fitri Rahmadani, perempuan asal Kecamatan Sooko ini sengaja datang bersama anaknya hanya untuk mengobati rasa penasarannya.
Sebagai pecinta bakso, ia merasakan bakso di Kampung Bakso ini sangat berbeda dibandingkan dengan bakso yang pada umumnya.
"Kalau di tempat lain kan biasanya bakso urat, telor begitu. Kalau di sini ada keju jamur mercon lobster dan banyak lainnya," kata Fitri kepada ngopibareng.id, Kamis 7 April 2022.
Fitri memilih menu bakso keju dan jamur di tempat ini. Dia ingin merasakan perpaduan keju dan bakso jika disantap dengan kuah bakso. "Saya pilih yang jarang ada, kayak keju dan jamur. Kejunya enak kelihatan, jamurnya juga enak, kres,,, kres,,,. Ini baru pertama kesini, mau nyobain. Kaldunya juga terasa," tegasnya.
Kampung Bakso ini berdiri mulai bulan November 2021, lalu. Pemilik tempat ini mengaku sempat tekor saat baru pertama kali buka. Namun setelah tiga minggu kemudian tempat ini baru mulai diserbu pelanggan.
"Awalnya sempat tekor tiap hari bisa sampai Rp 200 ribu. Alhamdulillah setelah sekitar tiga mingguan mulai banyak pelanggan," ujar pemilik Kampung Bakso, Tutus Wirawan 37 tahun.
Saat ini, Tutus bisa menjual sekitar 300 porsi sehari-harinya. Beda lagi pada saat weekend, sekitar 500 porsi bisa habis terjual. Namun, omset Tutus di bulan Ramadan ini menurun, hanya sekitar 200 porsi bakso yang bisa terjual.
Hal itu dikarenakan jam operasional yang berkurang. Jika biasa, Tutus membuka warung baksonya pada pukul 11.00 WIB. Namun di bulan Ramadan ini, ia membuka warung bakso yang ada di Jalan KH. Usman No.31, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pukul 15.00 WIB.
"Kalau hari normal itu bisa dapat Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Jumat, Sabtu dan Minggu sekitar Rp 4 juta sampai Rp 7 juta. Bulan puasa menurun, dapat sekitar Rp 1,7 juta," terang Tutus.
Menurut Tutus, cara pembuatan bakso ini tidak jauh beda dengan bakso yang lain. Hanya saja bedanya adalah isian bakso. "Yang paling laku, bakso keju sama urat Jumbo. Tidak ada yang beda dengan bakso yang lain, hanya isinya saja yang beda," tegasnya.
Tutus mengaku ide membuat bakso ini didapatkan dari konten YouTube. Hal ini membuat dia nekat untuk berbisnis jajanan yang sudah tak asing lagi di masyarakat.
"Isinya kita masak saus tiram dulu baru kita masukan ke bakso. Kalau keju kita iris biasa saja lalu kita masukan," ungkapnya.
Berikut daftar menu dan harga bakso di Kampung Bakso :
- Bakso Kepiting Rp 13.000
- Bakso Cumi Rp 13.000
- Bakso Lobster Rp 17.000 sampai Rp 20.000
- Bakso Udang Rp 10.000
- Bakso Kerang Rp 13.000
- Bakso Mangkok Rp 16.000
- Bakso Urat Special Rp 13.000
- Bakso Kerikil Rp 3.000
- Bakso Jumbo Kasar Rp 23.000
- Bakso Jumbo biasa mulai Rp 5.000 sampai Rp 13.000
- Bakso Keju Rp 7.000
- Bakso Iga Rp 21.000