Wajah Lebam dan Mata Kiri Bengkak, 2 Jam Kece Dipukuli Napoleon
Tersangka penistaan agama Muhammad Kosman alias Muhammad Kece menjadi korban penganiayaan Irjen Pol Napoleon Bonaparte di Rutan Mabes Polri. Beredar foto Muhammad Kece mengenakan kaos berwarna hijau. Mata sebelah kiri pria beruban itu tampak agak tertutup karena kondisinya membengkak.
Menurut pendeta Saifuddin Ibrahim yang mengaku kerabat Muhammad Kece, membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte. Muhammad Kece, kata Saifuddin Ibrahim, dianiaya sehari setelah ditangkap di Bali, 24 Agustus 2021. Muhammad Kece "dipermak" Napoleon Bonaparte dkk di dalam Rutan Bareskrim sekitar pukul 01.00 dini hari hingga 03.00 WIB. "Pelaku tidak sendiri, ada kira-kira tiga atau empat orang yang membantunya (menganiaya)," sambung Saifuddin Ibrahim.
Penganiayaan itu mengakibatkan YouTuber kontroversial itu mengalami lebam di bagian muka, kepala, lengan kiri, hingga di bagian rusuk kanan. "Jadi, jam satu dipukul babak belur. Kece siuman, mukanya dilumuri kotoran manusia," beber Saifuddin Ibrahim.
Masih menurut Saifuddin Ibrahim, Muhammad Kece sudah teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada yang membantu. Bahkan, korban terus dipukuli hingga babak belur. "Bagaimana sistem pengawasannya," demikian tanya Saifuddin Ibrahim.
Kasus tersebut baru terungkap ke publik ketika Muhammad Kece melayangkan laporan terkait penganiayaan pada 26 Agustus 2021. Laporan tersebut didaftarkan Muhammad Kece dengan nomor laporan polisi 0510/VIII/2021/BARESKRIM. Hingga saat ini, Bareskrim Polri belum menetapkan satu pun tersangka penganiayaan Muhammad Kece.
Di sisi lain, kuasa Hukum Irjen Pol Napoleon Bonaparte, Haposan Batubara menyampaikan surat terbuka alasan kliennya melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Dari lima poin yang disampaikan Napoleon Bonaparte, salah satu yang utama yakni tindakan yang dilakukan Muhammad Kece dianggapnya dapat membahayakan kerukunan umat beragama di Indonesia.