Wajah Haru Sambut Kedatangan Mahasiswa Unesa dari Wuhan di Juanda
Puluhan orang tua dan anggota keluarga menyambut bahagia kehadiran anak maupun keluarganya yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang baru saja dinyatakan bebas dari virus corona setelah menjalani proses karantina di Natuna.
Berdasarkan pantauan di lapangan, keluarga yang menjemput berebut agar segera mengisi absensi yang dibuat oleh otoritas bandara untuk membatasi pergerakan tidak melampaui batas yang ditentukan.
Tampak keluarga ada pula yang membawa boneka, makanan dan kado lain sebagai bentuk persembahan kepada anggota keluarga yang berhasil dipulangkan dari Wuhan, China. Sesama anggota keluarga yang menjemput juga saling bercengkrama terkait kabar anaknya.
Salah satunya Lilis Triana, orang tua dari Natalia yang dinyatakan sehat oleh tim observer Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Satu tahun anak saya dapat satu semester ndak pulang ternyata kemudian Wuhan ada virus dan kita di lockdown. Sekarang ya yang pastinya senang sekali karena ternyata bisa pulang dan dalam keadaan sehat. Itu yang paling utama," kata Lilis di sela menanti kehadiran anaknya di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Sabtu 15 Februari 2020.
Lilis mengaku, sejak awal muncul kabar banyaknya korban jiwa karena virus corona membuatnya khawatir memikirkan putrinya. Bahkan, dari kabar anaknya sempat sulit makan.
"Sempat down, saat mau evakuasi fisiknya melemah, makannya bosan atau gimana maag mulai kambuh. Terus baca media juga ga berhenti gitu dia sempat down. Tugas mamanya berubah jadi motivator, setiap saat telepon saya pastikan dia makan, saya suruh fotokan minuman harus hangat tidak boleh minum air es, harus sampai detail. Resiko ya, kalau sampai sakit kan ga bisa pulang, itu yang saya takutkan," kata Lilis.
Namun, selang beberapa hari pemerintah dengan sigap langsung melakukan evakuasi dan penanganan intensif di Natuna selama 14 hari. Karena itu, Lilis mengapresiasi kinerja pemerintah.
Hanya, ia berharap, kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir kedatangan anaknya dan warga lain dari Wuhan karena sudah dipastikan sehat.
"Hari ini tadi ada pejabat publik yang berani mendekat ke anak-anak yang observasi, tadi Menkes dan semua orang sudah berani mendekati, dan itu cukup ya. Saya lihat iklan-iklan di TV mereka bukan orang yang bawa penyakit, mereka sembuh. Kalau terus-menerus dilakukan sama media akan memudahkan anak-anak kembali diterima masyarakat," katanya.