Wajah Baru Dominasi KPU Kota Probolinggo, Tapi Ini yang Beda
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo periode 2019-2024 didominasi wajah-wajah baru. Ahmad Hudri menjadi satu-satunya komisioner petahana (incumbent) yang masih bertahan ditambah empat wajah baru.
Keempat komisioner baru itu masing-masing, Akhmad Faruk Yunus Putra, Radfan Faisal, Muhammad Derajad, dan Upik Raudhotul Hasanah.
“Alhamdulillah, saya masih diberi amanat untuk kembali menjadi komisioner KPU Kota Probolingg. Tolong doakan saya,” ujar Gus Hudri, panggilan akrab Ahmad Hudri.
Seperti diketahui, Ketua KPU RI, Arief Budiman menerbitkan Surat KPU RI Nomor 48/PP.06-Pu/05/KPU/VI/2019 tentang Penetapan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Periode 2019 - 2024.
Dalam hal ini, KPU “tetangga” yakni, KPU Kabupaten Probolinggo tidak termasuk yang ditetapkan serentak melalui Surat KPU RI tertanggal 11 Juni 2019. Soalnya, KPU Kabupaten Probolinggo (baru) lebih dulu dilantik menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, 17 April 2019 lalu.
Kembali ke KPU Kota Probolinggo, Hudri yang selama 2014-2019 menjadi Ketua KPU akan didampingi empat komisioner baru. Yakni, Akhmad Faruk Yunus Putra yang sebelumnya berpengalaman di dunia jurnalistik (wartawan), pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pernah aktif di pemantauan pemilu.
Seperti Faruk, Radfan Faisal juga berlatar belakang wartawan. Ia sempat menjadi pemimpin redaksi (pemred) sebuah harian pagi terbitan Probolinggo.
Muhammad Derajad berpengalaman aktif fi lembaga pemantau pemilu. Terakhir, Upik Raudhotul Hasanah satu-satunya perempuan yang menjadi komisioner KPU Kota Probolinggo. Ia juga sempat aktif di jajaran Bawaslu Kota Probolinggo (tingkat kecamatan).
Ditanya kapan dilantik sebagai komisioner KPU, Gus Hudri mengatakan, Kamis, 13 Juni 2019. “Hanya saja, kami belum tahu lokasi pelantikan, di Surabaya atau Jakarta,” ujar alumnus S-2 Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu. (isa)
"...KPU Kota Probolinggo, Hudri yang selama 2014-2019 menjadi Ketua KPU akan didampingi empat komisioner baru. Yakni, Akhmad Faruk Yunus Putra yang sebelumnya berpengalaman di dunia jurnalistik (wartawan), pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pernah aktif di pemantauan pemilu."
Advertisement