Wajah Baru Kamar Bedah Prioritas Utama RS Mata Undaan
Kamar Bedah sangat erat hubungannya dengan pelayanan di rumah sakit. Semakin berkembangnya teknologi medis, keselamatan pasien di kamar bedah menjadi prioritas utama Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU). Saat ini, ruang kamar bedah RS Mata Undaan terletak di Gedung Medik Sentral (GMS). Lokasinya di sayap kiri gedung lama RS Mata Undaan.
Zwei Sujianto selaku Kepala Instalasi Kamar Bedah RS Mata Undaan menjelaskan, peningkatan yang dilakukan salah satunya adalah penerapan konsep alur bersih dan alur kotor yang terpisah pada kamar bedah, sesuai dengan standart regulasi yang berlaku untuk menekan resiko penularan infeksi.
Alur bersih dan alur kotor ini digunakan untuk membedakan jalur masuk dan keluar pasien, tenaga medis, serta perlengkapan medis yang digunakan selama operasi. Sampah medis yang dihasilkan setelah operasi juga menjadi bagian dari alur kotor yang tidak boleh disatukan dengan alur bersih.
“Dengan membedakan alur masuk dan alur kotor, resiko penularan infeksi di dalam Kamar Bedah bisa diminimalisir. Pengaturan alur juga diberlakukan untuk pasien pasca operasi, yang akan langsung diarahkan menuju ruang pemulihan tanpa harus kembali melewati ruang persiapan operasi," kata Zwei.
Sedangkan untuk sampah medis dan juga peralatan yang telah terpakai, ujar Zwei,
menggunakan “passbox” atau bilik transfer sebagai sarana pemindahan segala sampah medis langsung keluar dari kamar bedah menuju ke area sentral sterilisasi.
"Kamar Bedah GMS ini telah dirancang mengikuti PMK no. 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit,” ungkap Zwei.
Hal lainnya yang menjadi perhatian terkait keselamatan pasien di kamar bedah GMS RS Mata Undaan adalah penggunaan prasana yang minim sentuhan tangan (touchless). Dimulai dari area cuci tangan yang menyediakan Automatic Infrared Sensor Sink, yang merupakan sensor otomatis untuk keran air dan sabun cuci tangan.
Pintu tiap-tiap kamar bedah juga menggunakan tipe sliding dan menggunakan sensor sentuhan kaki. “Pemilihan pintu ini berdasarkan kegunaan dan manfaatnya. Pintu sliding bertujuan untuk menjaga tekanan udara di dalam kamar bedah dan meminimalisir percampuran udara dari luar yang ikut masuk ke kamar bedah ketika pintu dibuka atau ditutup," imbuhnya.
Sementara untuk penggunaan sensor sentuhan kaki, bertujuan untuk menjauhkan sentuhan tangan yang telah steril untuk persiapan tindakan operasi. “Kamar bedah GMS RS Mata Undaan yang baru akan menjadi lebih luas. Jumlah kamar bedah juga ditambah agar dapat mengakomodir kebutuhan pasien operasi dan menekan jumlah antrian yang ada saat ini.” tambah Zwei.
Saat ini RS Mata Undaan mempunyai 7 kamar bedah dengan penerapan standart yang sama. Selain itu, kamar bedah tersebut juga dilengkapi dengan ruang tunggu yang lebih luas dan nyaman, layanan Kamar Bedah RS Mata Undaan ini bisa digunakan oleh seluruh pasien baik pasien BPJS, umum, dan VIP.