Wagub Puji Geliat UKM/IKM Kota Probolinggo
Geliat usaha kecil menengah/industri kecil menengah (UKM/IKM) di Kota Probolinggo mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak. Selain meninjau produk UMK/IKM di sejumlah stand, Wagub Emil bersama Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin juga melakukan dialog interaktif bersama para UKM/IKM Kota Probolinggo.
“Kami bangga dengan geliat UKM/IKM di Kota Probolinggo. Ini menandakan mereka masih bisa bertahan di masa pandemi Covid-19,” ujar Wagub Emil dalam Forum Silaturahmi Komunitas UKM/IKM Kota Probolinggo di halaman Kantor Walikota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman, Rabu malam, 26 Januari 2022.
Tiba di Kantor Walikota Probolinggo, Wagub Emil didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo langsung meninjau stan-stan yang memajang produk-produk UKM/IKM di Kota Probolinggo. Kedatangan Wakapolda Jatim terkait penyerahan tanah dan bangunan Polsub Sektor Kanigaran dari Pemkot Probolinggo kepada Polda Jatim.
Wagub pun blusukan ke stan-stan dari lima kecamatan di Kota Probolinggo. Orang “nomor dua” di Pemprov Jatim itu meninjau beragam produk makanan dan minuman dalam kemasan hingga produk kerajinan. Sesekali wagub bertanya kepada penjaga stan terkait produk yang disajikan.
Panggung di halaman kantor walikota malam itu juga dimeriahkan dengan peragaan busana (fashion show) berbahan kain batik produksi UKM/IKM Kota Probolinggo. Sejumlah model diiringi musik melenggak-lenggok di atas panggung, menampilkan keindahan batik khas Probolinggo.
Busana batik dengan motif ikon Kota Probolinggo berupa angin, anggur dan mangga (Bayuangga), juga motif bahari terlihat eksotik diterpa lampu warna-warni. Wagub Emil dan Wakapolda Jatim pun mendapat kenangan-kenangan kain batik khas Probolinggo dari walikota.
Kegiatan Forum Silaturahmi Komunitas UKM/IKM Kota Probolinggo dipamungkasi dengan dialog interaktif. Wagub Emil dan Walikota Habib Hadi pun banyak menerima masukan hingga keluhan dari para pelaku UMK/IKM Kota Probolinggo.
Sebagian UKM/IKM mengeluhkan akses permodalan dan pemasaran produk-produk mereka. “Sebenarnya yang paling penting untuk diperhatikan saat bapak dan ibu membuka usaha adalah peluang pasar. Sebab seberapa banyak modal, sebagus apapun produk, tetapi kalau tidak ada yang beli kan percuma,” kata Wagub Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengakui, selama ini yang paling banyak dikeluhkan UKM/IKM di mana-mana selalu permodalan. Sisi lain, sebenarnya perbankan juga sudah menawarkan banyak kemudahan terkait modal usaha bagi UKM/IKM. (adv)