Wagub Emil Sebut Bukan Penyekatan, Tapi Pengendalian di Suramadu
Mengantisipasi membludaknya masyarakat yang melakukan toron (tradisi pulang kampung ke Madura saat Idul Adha) di Jembatan Suramadu. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengatakan, pemerintah daerah melakukan pengendalian arus lalu lintas bukan penyekatan.
"Kami bersama jajaran kepolisian telah mengatisipasi arus balik toron. Petugas gabungan juga telah menjaga area Suramadu selama 24," ungkap Emil.
Emil menjelaskan, bahwa bukan tidak ada penyekatan di pintu masuk jembatan Suramadu. Padahal sudah ada tim yang bertugas untuk mengendalikan arus dan berjaga.
"Terminologinya jangan sampai salah, jadi ramai bilang tidak ada penyekatan seakan-akan tidak ada apa-apa. Padahal tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bekerja keras sampai malam, itu namanya pengendalian. Aturan mobilitas selama PPKM Darurat tetap diperlakukan," kata Emil saat ditemui di Rumah Potong Hewan Surabaya, Selasa, 20 Juli 2021.
Menurut Emil, bila ada kendaraan yang bermuatan lebih tentunya akan di stop dan di periksa kepentingan dan tujuannya. "Misal ada minibus muat orang banyak, ya distop dulu. Ini apa, tujuannya mau ngapain. Hal ini tentunya dilakukan oleh petugas di penyeberangan jembatam Suramadu," ujar dia.
Emil menyebut, dari pengendalian yang dilakukan semalam, Senin, 19 Juli 2021 ada 203 kendaraan yang diputar balikan kembali ke Surabaya. "Dari Dirlantas datannya 70 persen dari tahun lalu. Beliau menyusuri dari Bangkalan sampai Sumenep. Tapi tetap pengendalian tidak lepas. Bukan penyekatan tapi pengendalian, karena PPKM tetap dijalankan," jelasnya.
Suami artis Arumi Bachin ini pun menegaskan, pengendalian arus toron di jembatan Suramadu akan dilakukan secara selektif. Petugas akan mengecek pengendara yang sekiranya tidak sesuai dengan aturan kriteria esensial dan kritikal.
"Hal ini dilakukan, karena kita ingin memperlancar masyarakat dalam mencari nafkah," imbuhnya.
Kemudian untuk mengantisipasi kemacetan arus balik toron, pihaknya mengupayakan antisipasi yang didukung oleh Polres Bangkalan untuk menghalau dari sisi Madura agar tidak ada kemacetan.
"Kalau mengantisipasi macet, jangan hanya dihalau dari sisi Surabaya. Jadi harus ada peran dari Polres Bangkalan akan sangat penting untuk memastikan penghalauan sebelum macet," tutupnya.