Waduk Kedung Ombo Beracun, Ribuan Ton Ikan Mati
Waduk Kedung Ombo sedang beracun. Akibatnya, ribuan ton ikan diketahui mati tiba-tiba. Ribuan ton ikan di Waduk Kedung Ombo itu mengambang begitu saja di perairan sejak beberapa hari terakhir.
Kematian ikan secara tiba-tiba itu terjadi di karamba-keramba ikan milik para peternak di Desa Ngargosari dan Ngasinan, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Sejumlah sumber menyebut, kematian ikan ribuan ton itu diduga akibat wabah up willing.
Wabah ini dipahami sebagai naiknya racun sisa pakan yang mengendap di dasar waduk.
Sejumlah peternak karamba menuturkan, up willing ditandai dengan perubahan air berwarna keruh saat musim kemarau dengan panas yang luar biasa. Kondisi demikian masih diperparah dengan hembusan angin yang kencang.
Jenis ikan yang mati di antaranya Nila, Patin, Tombro, Mujair, Gurami. Juga beberapa jenis lainnya yang tidak masuk dalam keramba.
Wahyuni, 50btahun, salah satu peternak karamba, dari Dusun Boyolayar, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, mengatakan, serangan air keruh berwarna keputih-putihan terjadi sejak Kamis 27 Juni 2019 lalu. Serang muncul pada dini hari.
"Saya punya 40 karamba yang sebagian besar terkena air warna keruh itu. Terpaksa saya panen lebih awal untuk menghindari kematian dan kerugian yang lebih besar lagi," ujarnya.
Selain Wahyuni, ada juga Bendot, 51 tahun. Warga Desa Ngasinan, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Menurut Bendot, kematian mendadak ikan ini membuat dirinya terus siaga.
"Karamba di Ngasinan dan sekitarnya pada mati sejak tadi malam, kami terus siaga," tandasnya.
Sementara, puluhan ton bangkai ikan berbagai jenis itu dikubur di lokasi daratan tak jauh dari Waduk Kedung Ombo.
Suryanto, 45 tahun, pemilik karamba juga, warga Ngasinan, Ngargosari, mengatakan, penguburan bangkai ikan terpaksa dilakukan karena ikan-ikan yang mati sudah tak lagi bisa dijual maupun dikonsumsi. Daripada menimbulkan bau busuk dan merembet ke karamba yang masih aman, para petani terpaksa mengubur tumpukan bangka ikan yang mati.
Menurutnya, bangkai ikan yang dikubur berjumlah sangat banyak mencapai puluhan ton. Di karamba miliknya saja, ribuan ikan juga mati mendadak sejak tiga hari terakhir. (idi)