Wacana MLB NU, Yenny Wahid Ingatkan Umat Bingung Kalau Elitenya Bertengkar
Putri kedua Gus Dur sekaligus Ketua Panitia Haul Gus Dur 2024 Yenny Wahid menolak wacana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU). Menurutnya, gerakan ini hanya akan mengganggu soliditas warga NU.
“Saya tidak setuju dengan adanya wacana dan gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama. Apa pun motif dan tujuan yang akan dicapai. Ini hanyalah sebuah hal yang hanya akan memecah belah NU,” kata Yenny.
Menurut Yenny, berkembangnya wacana dan gerakan MLB NU hanya membuat gusar pengurus dan warga NU di level bawah. Gerakan ini, lanjut dia, tidak mempertimbangkan persoalan nyata yang dihadapi warga NU.
“Yang akan terjadi kasihan umat di bawah. Umat bingung melihat para elitenya bertengkar, bahkan mau saling menjatuhkan dan menjungkalkan. Kasihan pengurus ranting, pengurus cabang, dan warga NU yang di bawah,” lanjutnya.
Yenny berharap, siapa pun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya. Ia mengatakan, apabila kelompok yang mendorong MLB NU melihat ada persoalan di tubuh NU, sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama untuk mencari jalan keluar atas persoalan tersebut.
“Saya berharap siapa pun yang berada di belakang MLB marilah kita duduk bersama. Saya mungkin bukan orang yang punya kepentingan dalam hal ini, kecuali NU bersatu, NU utuh,” tegasnya.
Menurut Yenny, simbol tali jagad di dalam logo NU bukan tanpa makna. Ia mengisyaratkan adanya ikatan dan kesatuan yang harus dijaga di dalam organisasi.
“Tali jagad ini harus menyatukan kita semua kembali. Dalam qonun asasi jelas sekali kita diminta untuk bersatu. Jadi saya mengimbau semua pihak, sudahilah gerakan dan wacana tentang MLB itu. Sudahi,” pintanya.
Ia khawatir kondisi semacam ini akan dimanfaatkan dan ditunggangi oleh kelompok lain, sehingga makin memperburuk kondisi NU.
“Duduk bersama, kita selesaikan semua masalah internal NU. Jangan sampai kemudian malah NU disusupi kepentingan-kepentingan dari luar, apalagi kepentingan politik sempit. Tolong, NU ini harus dijaga karomahnya, karomah para kiai. Semua pihak menahan diri agar NU tidak terpuruk lagi,” pungkas Yenny melalui Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU, Senin 23 Desember 2024.