Wacana Hapus Liga 1, PS Hizbul Wathan Minta PSSI Mikir
Klub kontestan Liga 2 2020, PS Hizbul Wathan meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pun operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk mempertimbangkan secara cermat wacana menghapus sistem degradasi untuk Liga 1 2021 mendatang.
Wacana penghapusan degradasi itu diusulkan kontestan Liga 1 PSM Makassar dan mendapat dukungan dari Borneo FC, PSS Sleman, dan Persita Tangerang.
Presiden Klub PS Hizbul Wathan, Dhimam Abror Djuraid mengatakan, wacana tersebut apabila dilakukan oleh PSSI sebagai regulator kompetisi sepak bola, seakan menganaktirikan klub-klub yang berlaga di kompetisi bawahnya seperti Liga 2 dan Liga 3.
Menurutnya, klub-klub di Liga 2 dan Liga 3 juga berhak mendapat kesempatan untuk masuk ke Liga 1. Bahkan, sesuai pola yang ada selama ini setiap klub yang juara juga berhak tampil mewakili Indonesia di ajang Piala AFF, Piala AFC, sampai Piala Dunia Antar Klub.
“Kompetisi ini ada daya tariknya yaitu promosi degradasi. Kalau juara bisa naik Liga 1 kemudian kalau juara tampil di AFF, lalu AFC, sampai Piala Dunia Antar Klub, jenjangnya sudah jelas. Kalau tidak ada itu ya gak ada artinya kompetisi itu,” jelas Abror kepada Ngopibareng.id, Senin 18 Januari 2021.
Ia mengatakan, berdasar hasil rapat bersama dengan PT LIB beberapa waktu lalu bahwa Indonesia akan menerapkan pola yang sama dengan yang diterapkan di J League (Liga Jepang). Di sana, liga berlanjut secara darurat dengan penghapusan beberapa liga di kasta bawah. Meski tak menutup promosi bagi klub, sehingga jumlah klub di liga tertinggi bertambah.
Abror belum bisa memperkirakan itu terjadi di Liga Indonesia, karena tentu ada banyak perhitungan yang harus diambil.
“Jangan melik-melik ngomong J League, wong muter aja masih gak jelas mau mikir J League. PSSI harus mikirlah, sepak bola ini gimana ke depan. Tolong (PSSI) pikir lagi, jangan menganaktirikan liga level apapun. Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 adalah anak PSSI yang berhak dapat perhatian PSSI,” pungkasnya.