Wacana Eks Koruptor jadi Penyuluh KPK, Febri Diansyah Mencuit
Wacana eks koruptor akan dijadikan penyuluh anti korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) direspon oleh mantan juru bicara KPK Febri Diansyah. Cuitan di Twitternya telah disukai sedikitnya 3 ribu kali.
Eks Koruptor jadi Penyuluh KPK
Wacana eks koruptor akan dilibatkan sebagai penyuluh KPK dilontarkan oleh Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Wawan Wardiana, pada Jumat 20 Agustus 2021. Menurutnya KPK melakukan semacam seleksi bagi napi koruptor di Lapas Sukamiskin dan Lapas Tangerang, masing-masing pada 31 Maret dan 20 April.
Hasilnya, dari 28 napi koruptor di Lapas Sukamiskin, ada empat orang yang lolos seleksi. Sedangkan dari 22 orang di Lapas Tangerang, ada 3 orang yang lolos seleksi. Namun KPK menyebut eks koruptor tidak dijadikan sebagai penyuluh anti korupsi, meski tak menyebutkan nama tepatnya.
Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kurding menyebutkan bila semua pihak memiliki kesempatan untuk turut serta dalam pemberantasan korupsi, termasuk para koruptor itu sendiri.
Nantinya, 7 koruptor terpilih akan memberikan testimoni pengalamannya menjalani proses hukum. Harapannya, pengalaman dari eks koruptor akan menjadi pelajaran bagi publik untuk tidak melakukan korupsi.
Bukan Penyuluh Antikorupsi
KPK memiliki program penyuluh antikorupsi. Ipi menyebut, untuk menjadi penyuluh antikorupsi, harus mendapat pengakuan serta lolos uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Penyuluhan Antikorupsi. "Tentu, berbeda dengan penyuluh antikorupsi," katanya dikutip dari detik.com.
Menanggapi wacana tersebut, eks jubir KPK Febri Diansyah mencuitkan kalimat satir di akun Twitternya.
"Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK. Siapa kandidatmu?" cuitnya.
Cuitan satir itu pun dibalas tak kalah satir dengan netizen lain. Sederet nama koruptor disebutkan lengkap dengan foto masing-masing dalam jaket oranye khas KPK. Netizen bahkan membuat susunan pengurus KPK dengan nama-nama para koruptor.
"Ketua: Akil Mochtar. Orangnya visioner, koruptor potong tangan. Wakil: Gayus, Juliari, dan Setnov. Best support. Humas: Joko Candra. Relasinya bagus, dekat dengan aparat dan petinggi. Bendahara: Edy P. Ringan tangan, aturan yang dibuatnya akan bermanfaat bagi anggota dan kru," cuit akun @hegar**. (Dtk/Twi)