Wabup Pasuruan Serahkan BLT DD kepada 678 Warga Terdampak Corona
Sebanyak 678 KPM (keluarga penerima manfaat) di 6 desa di Kabupaten Pasuruan, hari ini menerima BLT DD (bantuan langsung tunai-dana desa).
Bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk warga miskin terdampak Covid-19 dan bukan warga yang sudah mendapatkan bantuan dari APBD atau APBN seperti PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai) maupun bantuan pra kerja bagi karyawan/buruh.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron kepada 103 KPM di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Rabu, 13 Mei 2020 pagi.
Menurut Wabup Mujib, masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp600 ribu yang diberikan setiap bulan selama 3 bulan terhitung mulai April hingga Juni 2020.
"Di tengah Pandemi Covid-19 ini, pemerintah terus hadir untuk bisa membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya melalui program BLT-DD ini," katanya.
Dijelaskan Mujib, dalam teknis pemberian bantuan, para penerima menerima kartu virtual account yang diberikan oleh Bank yang dipercaya (dalam hal ini Bank Jatim), untuk nantinya bisa langsung diambil di hari dan jam kerja.
"Karena ini di tengah Pandemic, maka Kaur Keuangan bisa mewakili untuk mengambilkan uangnya, kemudian langsung dibagikan kepada warga sesuai nama data penerimanya," katanya.
Lebih lanjut, Gus Mujib mengungkapkan, BLT DD sudah sesuai ketentuan yang diatur dalam Permendes dan PDTT Nomor 6 tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Dana Desa yang diinstruksikan pemerintah Pusat.
Dalam ketentuannya, bagi desa dengan Dana Desa di bawah Rp 800 juta per tahun akan menggunakan untuk BLT maksimal 25 persen dari pagu anggaran. Untuk Dana Desa Rp 800 juta sampai Rp1,2 miliar maksimal dialokasikan sebesar 30 persen untuk BLT. Sedangkan Dana Desa (DD) yang mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar atau lebih, Dana Desa tersebut dialokasikan sebesar 35 persen untuk BLT.
Dengan diberikannya BLT DD ini, Gus Mujib berharap kepada para penerima agar betul-betul memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan sehari-sehari selama Pandemic Covid-19.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam berjuang menghadapi Pandemic Covid-19. Khususnya untuk kebutuhan pangan setiap bulannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda menambahkan, bahwa 678 KPM terdiri dari 94 KPM dari Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan.
Kemudian 103 KPM di Desa Sadengrejo, 158 KPM di Desa Pandanrejo dan 113 KPM di Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso. Serta 105 KPM di Desa Rejosari dan 106 KPM di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton. Sedangkan jumlah bantuan yang dibagikan untuk hari ini mencapai Rp 406.800.000.
"BLT itu sasarannya adalah orang miskin, orang sakit kronis bertahun-tahun, dan orang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19, dan tentu saja mereka yang bukan penerima bantuan dari APBN maupun APBD," katanya.
Nurul menjelaskan, pendataan awal dilakukan Tim Relawan covid-19. Hasilnya akan dibawa ke dalam forum Musyawarah Desa (Musdes). Musdes tersebut melibatkan kepala desa, babinsa, babin kamtibmas, BPD, pendamping lokal desa, dan pendamping PKH.
"Hasil pendataan awal Tim Relawan covid,-19 akan diverifikasi ulang. Untuk memastikan BLT tepat sasaran," katanya.
Di sisi lain, saat ditanya jumlah keseluruhan KPM yang menerima BLT-DD, Nurul menyampaikan bahwa seluruhnya tergantung Musdes. Lantaran sampai saat ini masih ada desa yang belum melaksanakan Musdes, sehingga data calon penerima pun belum selesai.
"Kalau sampai hari ini sudah 70% dari jumlah desa di Kabupaten Pasuruan yang melaporkan datanya. Sisanya masih belum, dan kami tunggu terus. Untuk itu, pemberian bantuan ini akan terus dilakukan setiap minggunya sampai selesai," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)
Advertisement