Wabup Pasuruan Berbagi Nasi Bungkus Bersama Korban Banjir
Memastikan kondisi warga baik-baik saja dan bantuan makanan minuman tersalurkan, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron melakukan sidak ke sejumlah desa terdampak banjir, Rabu, 8 Januari 2020 pagi.
Tak sendirian, Gus Mujib-sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan itu melakukan sidak bersama Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander serta didampingi Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati; para camat hingga relawan bencana.
Dari pantauan di lapangan, Gus Mujib mengawali sidaknya dengan mengecek dapur umum di Balai Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso. Di sana, Gus Mujib tak hanya berdiskusi dengan para warga saja. Melainkan ikut “ngrawu” (menanak nasi) bersama ibu-ibu relawan.
"Senang sekali bisa membantu ibu-ibu membuat nasi bungkus. Kalau sudah banjir, nasi bungkus ini rasanya mengalahkan nasi apapun. Enak dan lezat sekali bagi warga terdampak," katanya.
Selesai dari Desa Sadengrejo, Gus Mujib kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Dusun Kebruk’an, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer, Gus Mujib membagikan nasi bungkus langsung kepada warga. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Menurutnya, bantuan makanan dan minuman merupakan kebutuhan paling penting yang diinginkan warga korban banjir. Meski begitu, dirinya memastikan bahwa Pemkab Pasuruan juga menyalurkan obat-obatan dan selimut, apabila banjir terus menggenangi rumah warga.
"Kita siapkan obat gatal atau alergi, dan itu kita tempatkan di posko kesehatan. Kalaupun sangat dibutuhkan, langsung kita distribusikan. Tapi sejauh ini, warga mintanya makanan dan minuman," katanya.
Lebih lanjut Gus Mujib mengaku, bencana banjir menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sejumlah sungai besar yang melintas di wilayah Kabupaten Pasuruan kerapkali tak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada warga, agar senantiasa siap dan waspada dengan datangnya banjir yang tiba-tiba.
"Di Kabupaten Pasuruan ada 9 kecamatan yang kita tetapkan sebagai kecamatan rawan banjir. Kami dari pemerintah daerah terus mengupayakan berbagai penanganan. Mulai dari normalisasi sungai, penanaman pohon dan sebagainya. Untuk warga terdampak, semoga bisa terus sabar dan tegar dalam menghadapi banjir tahunan ini," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)