Wabup Mujib Imron Beri Pembinaan Ratusan Kepala MI, Mts, dan MA
Ratusan Kepala MI (Madrasah Ibtidaiyah), Mts (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) Negeri/Swasta di Kabupaten Pasuruan, mengikuti Pembinaan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, di Gedung Serbaguna, Jumat 12 April 2019.
Pembinaan yang dilakukan oleh Mujib yakni peningkatan kualitas mutu pendidikan, guru dan santri atau anak didik, peran teknologi dalam pendidikan, program Wak Muqidin (Wayahe Kumpul Mbangun TPQ dan Madin), hingga sertifikasi guru dan tenaga pendidik.
Menurut Mujib, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai salah satu top manager dalam sebuah lembaga pendidikan di lingkup Kementerian Agama, harus dapat memiliki kompetensi serta kredibilitasnya.
“Kinerja seorang kepala madrasah diukur dari bagaimana cara dia bekerja serta dapat mengambil berbagai keputusan penting, yang tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan dan kemajuan madrasah yang dipimpinnya,” tegasnya.
Lain Kepala Madrasah, lain pula seorang guru. Menurut Mujib, guru itu harus benar-benar memahami regulasi dan peraturan tentang pendidikan. Begitu pula dengan istilah guru profesional adalah guru yang disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya, memahami materi bahan pembelajaran dan tidak pernah terlambat ke sekolah, serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan perubahan dan inovatif sehingga dapat sebagai penyempurna dalam menjalankan tugas.
“Di zaman sekarang, guru harus dapat menemukan tehnologi tepat guna dalam pendidikan, menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional serta terus melaksanakan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB). Sedangkan kepala Madrasah ditambah dengan managerial dan supervisor,” tutur Mujib.
Guru sendiri harus mampu memahami karakter siswa secara mendalam, mampu membuat rancangan pembelajaran, mampu melaksanakan pembelajaran dan mampu membuat evaluasi pembelajaran.
“Kepala Madrasah dan guru harus bersinergi dengan masyarakat agar dalam mencapai keberhasilan pendidikan bisa terwujud karena keberhasilan pendidikan bukan tanggung jawab dari Madrasah saja tapi merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan keluarga,” ujar Mujib. (emil)