Wabah Virus Corona, Hong Kong Tutup Perbatasan dengan China
Pemerintah Hong Kong menutup perbatasan antara daratan dan China untuk mencegah penyebaran virus corona. Sikap ini diambil setelah seorang laki-laki berusia 50 tahun dilaporkan meninggal akibat virus corona, di Beijing, China.
Larangan itu disampaikan oleh pemimpin pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam. Kereta api cepat dan kapal feri yang menyeberang perbatasan akan dihentikan sejak Selasa, 28 Januari 2020, kata Carrie Lam. Ia terlihat mengenakan masker berwarna hijau.
Selain itu, penerbangan ke China akan dibagi menjadi dua. Pengunjung dari China tak akan bisa mendapatkan izin pergi ke Hong Kong.
“Aliran manusia di antara dua tempat ini harus dikurangi secara drastis” katanya.
Kondisi terakhir menyebut lebih dari 100 orang meninggal di China dengan sekitar 4.500 orang terinfeksi.
Pada Minggu, pemerintah Jerman dan Jepang mengonfirmasi jika mereka menemukan orang yang tak pernah pergi ke China, namun tertular dari orang lain yang pernah ke China, dikutip dari BBC.
Kasus ini sebelumnya juga muncul di Vietnam, negara yang berbatasan langsung dengan China. Seorang warganya terinfeksi virus dari keluarganya yang baru saja bepergian ke Wuhan.
Sejumlah pememerintah asing seperti Jepang berencana untuk mengevakuasi warganya yang kini terjebak di Wuhan.
Wuhan hingga kini masih dalam kondisi ditutup dengan pengawasan ketat bagi penduduk yang masuk dan keluar. China juga telah mewajibkan penggunaan masker di sejumlah kota.
Advertisement