Wabah Virus Corona, Dinkes Banyuwangi Pantau 36 Warga
Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan pemantauan pada 36 orang terkait wabah virus corona. Seluruhnya merupakan warga Banyuwangi yang baru pulang dari China dan negara lain, seperti Singapura dan Hong Kong.
Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Prihatiningsih menyatakan, dari 36 orang itu, ada 31 orang yang berisiko terpapar Covid-19. Mereka datang dari luar negeri, tapi tidak mengalami keluhan sakit.
Dari 36 orang yang dilakukan pemantauan itu, menurutnya, 29 orang sudah selesai proses pemantauannya. Artinya sudah dilakukan pemantauan selama 14 hari dan tidak ada gejala atau tanda-tanda terpapar Covid-19.
"Yang belum selesai tinggal tujuh. Dipantau sampai 14 hari masa inkubasi," tegasnya.
Dia menjelaskan, selama masa pemantauan warga Banyuwangi akan berada dalam pengawasan dinkes selama 14 hari. 29 warga telah menjalani pemantauan. Mereka tinggal di rumah masing-masing, sedangkan petugas kesehatan secara berkala memantau kondisi kesehatan mereka selama satu hingga 14 hari.
Jika ditemukan gejala selama dalam pemantauan, maka akan ditindaklanjuti dengan pemantauan lebih lanjut. Yaitu dengan melakukan diagnosa dan dirawat di rumah sakit.
Namun, hingga saat ini, hanya ada tiga pasien yang dirawat dan menjalani pengawasan di rumah sakit. Mereka adalah R, pasien yang baru saja pulang dari Singapura, serta dua warga Banyuwangi yang dipulangkan dari karantina di Natuna.
"Pemantauan yang masuk rumah sakit itu ada satu, R. Yang dua dari Natuna," jelasnya, Selasa, 18 Februari 2020.
Ketiga pasien itu telah dipulangkan dari rumah sakit. R menjadi pasien terakhir yang pulang dari rumah sakit, pada Selasa 18 Februari 2020. Sepulang dari rumah sakit, R akan menjalani pemantauan dari petugas kesehatan yang secara berkala datang ke kediamannya.
Advertisement