Wabah PMK, Seluruh Hewan Kurban di Jember Diperiksa Ketat
Pelaksanaan Idul Ahda 1443 Hijriyah/ 2022 Masehi terjadi perbedaan. Ada yang melaksanakan salat Idul Adha hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022. Sedangkan pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu besok.
Ada beberapa kelompok masyarakat yang sudah melakukan penyembelihan hewan kurban. Salah satunya dilaksanakan oleh Ormas SARAS. Ketua Panitia Pelaksana Kurban, Suyatman mengatakan, SARAS sudah menjadi salah satu ormas yang setiap tahun melakukan penyembelihan hewan kurban. Panitia membuka jasa penitipan hewan kurban.
Tiap tahun, hewan kurban yang disalurkan melalui SARAS cukup banyak. Sapi-sapi itu didapat dari para penyumbang.
“Hewan ini didapat dari para penyumbang. Tidak hanya berasal dari Jember, penyumbang kami juga ada yang dari Jakarta dan Ponorogo,” kata Suyitman.
Idul Adha tahun ini, SARAS mendapat titipan hewan kurban berupa 12 ekor sapi. Tiap ekor sapi memiliki bobot 6-8 kuintal. Sapi itu dibeli dari peternak secara profesional. Selain memperhatikan bobot juga memperhatikan kondisi kesehatan sapi.
Dari 12 ekor sapi itu, didapat 4.300 paket daging. Dading itu mulai didistribusikan kepada masyarakat. Proses pembagian 4.300 paket daging kurban itu dihadiri Bupati Jember, Hendy Siswanto.
Seluruh Hewan Kurban Melalui Proses Pemeriksaan Ketat
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tahun ini dilaksanakan di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski demikian, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta masyarakat tidak perlu waswas dan khawatir mengonsumsi daging kurban.
Hendy memastikan, sejak jauh hari, tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember sudah melakukan beberapa upaya untuk menjamin kesehatan hewan kurban.
Ditambah, persentase sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Jember hingga saat ini masih rendah. Dari total populasi 275.000 ekor sapi, hanya dua persen yang terjangkit PMK.
“Penyembelihan hewan kurban di tengah PMK tidak ada masalah. Tim dari Dinas Peternakan termasuk tim ahli dan dokter hewan sudah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hewan kurban,” kata Hendy.
Pemeriksaan ketat itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dan kelayakan hewan kurban di Jember. Hanya hewan yang dinyatakan sehat dan layak yang diperbolehkan disembelih.
Kendati dipastikan hewan kurban aman dari PMK, Hendy mengimbau kepada panitia pelaksana kurban tidak menggunakan kantong plastik sebagai bungkus daging. Panitia bisa mencari bungkus alternatif yang lebih ramah lingkungan. Seperti daun jati dan bungkus alami lainnya.