Wabah PMK, Polres Mojokerto Screening Sapi di Perbatasan
Polres Mojokerto akan melakukan screening atau tindakan awal penyaringan atau penapisan hewan ternak sapi di perbatasan untuk mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sudah menyebar di Kabupaten Mojokerto.
Merebaknya kasus PMK yang menyerang hewan sapi hampir terjadi di seluruh kecamatan di wilayah Mojokerto. Sebanyak 622 kasus PMK sudah tercatat di Disperta Kabupaten Mojokerto. Tingginya kasus ini banyak membuat khawatir banyak pihak karena daging sapi merupakan salah satu komoditas bahan pokok.
Polres Mojokerto melaksanakan gerak cepat dengan melakukan pembatasan kendaraan yang memuat sapi di empat perbatasan, yakni perbatasan Jombang, Sidoarjo, Lamongan dan Pasuruan.
Pembatasan yang dilakukan ini merupakan antisipasi terhadap sapi yang masuk dari luar kota menuju ke wilayah Mojokerto. Truk pengangkut sapi baik yang masuk maupun keluar wilayah Mojokerto menjadi sasaran para petugas.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Mojokerto, untuk mencegah penyebaran wabah PMK pergerakan lalu lintas sapi harus dibatasi untuk sementara waktu.
Jual beli sapi di pasar hewan sangat berpotensi menyebarkan PMK karena penjual sapi tidak hanya berasal dari Kabupaten Mojokerto melainkan dari beberapa daerah sekitar.
"Baik dari luar maupun masuk ke Mojokerto sementara ini dibatasi. Tempat pemotongan dan pasar hewan ditutup sementara. Mulai tadi malam kita sudah melakukan pembatasan di empat titik perbatasan," kata Apip, Rabu 11 Maret 2022.
Pihaknya bakal memutarbalik kendaraan pengangkut sapi yang nekat keluar ataupun masuk ke Kabupaten Mojokerto. "Jadi kami bersama dinas pertanian yang bisa melihat kesehatan hewan-hewan ini, jika ada pergerakan akan kita kembalikan ke tempatnya bagaimana juga pergerakan ini sementara waktu dilarang," tandasnya.
Apip menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya wabah PMK. Menurutnya, virus yang saat ini mewabah hanya menyerang hewan. "Ini menyerang hanya terhadap hewan," pungkasnya.
Advertisement