Wabah PMK pada Sapi di Jatim, Khofifah: Dagingnya Aman Dimakan
Jawa Timur sedang dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Ratusan sapi di Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan Sidoarjo dilaporkan terpapar penyakit menular itu. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyebut jika konsumsi daging sapi terpapar PMK aman bila dimasak dengan baik.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menyebut jika daging sapi yang terpapar virus PMK tetap bisa dikonsumsi. Asalkan, daging diolah dengan baik dan benar.
Namun, pihaknya ingin memastikan jika warga di Jawa Timur mendapatkan pasokan daging segar dari sapi dan ternak yang sehat, terutama menjelang Idul Adha.
Sehingga pihaknya melakukan sejumlah antisipasi untuk menghentikan penyebaran wabah PMK yang sementara ditemukan di Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan itu. "Suasana ini akan kami bangun setenang mungkin, terutama bagi peternak kami," kata Khofifah dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa 10 Mei 2022.
Selanjutnya, Khofifah juga menekankan jika wabah PMK yang dialami sapi, tidak menular kepada manusia. Penyakit ini banyak ditemukan menular selain pada sapi, juga pada domba, kuda, babi dan unta. Penularan pun tinggi, mencapai 90 hingga 100 persen. "Penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan ke sesama hewan saja," imbuhnya.
Sementara Pemprov Jatim melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah meluasnya wabah PMK pada sapi ini. Mulai dari menutup pasar hewan di empat kabupaten tersebut, membentuk satgas unit reaksi cepat (URC) yang juga melibatkan kementan untuk memberikan penanganan cepat pada sapi peternak, serta melakukan depopulasi pada ternak sapi yang positif PMK.
Advertisement